Menurut Penelitian, Perempuan Usia 50 Tahun ke Atas Merasa Paling Bahagia

Febi Anindya Kirana diperbarui 19 Sep 2021, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak yang bilang para perempuan akan mengalami krisis paruh baya ketika usianya mencapai 50 tahun ke atas. Tidak sepenuhnya salah memang, tapi bukan berarti bisa dibenarkan sepenuhnya. Krisis kepercayaan diri karena pengaruh usia ini memang tidak jarang dirasakan sebagian perempuan, tapi penelitian justru membuktikan sebaliknya.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Brookings.edu dengan judul Happiness, stress, and age: How the U-curve varies across people and places menemukan bahwa perempuan justru merasa lebih bahagia ketika usianya sudah 50 tahun ke atas.

2 dari 2 halaman

Perempuan akan merasa bahagia di usia tua

ilustrasi perempuan bekerja/Inside Creative House/Shutterstock

Menurut studi, pada usia ini perempuan merasa terbebas dari beban dan kekhawatiran memiliki keluarga sendiri, mencapai level karir yang lebih tinggi dalam hidup dan tidak lagi harus mengorbankan kesenangan untuk hidup nyaman.

Teori ini menjelaskan bahwa kebahagiaan perempuan seperti huruf kapital "U". Mereka merasa bahagia di usia muda, kemudian mengalami penurunan di usia 30an tahun ketika perempuan biasanya mulai mengevaluasi dan mempertanyakan kinerja mereka sebagai istri dan ibu. Kemudian akan kembali merasakan kebahagiaan ketika usianya 50 tahun ke atas.

Penelitian juga menjelaskan bahwa ketika stres berkurang dari waktu ke waktu dan kekecewaan akan kabur dalam kenangan, para perempuan usia 50-an ini akan menemukan kembali kedamaian, karena kebahagiaan berkembang bersama dengan pengalaman baru dan harga diri yang sudah ditempa seiring berjalannya kehidupan.

Jadi, jika kamu merasa tertekan stres hidup di usiamu yang 30an tahun saat ini, jangan khawatir ladies, bisa jadi kamu akan merasa lebih bahagia di usiamu setelah 50 tahun nanti.

#ElevateWoman with Fimela