Akibat Hujan Panjang, Rumah Warga di Rangkas Bitung Banten Mulai Tergenang Banjir

Nabila Mecadinisa diperbarui 15 Sep 2021, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Banjir melanda wilayah Kecamatan Rangkas Bitung Kabupaten lebak Provinsi Banten setelah diguyur hujan pada Senin malam, (13/9/2021). Hujan yang terus menerus mengguyur menyebabkan rumah warga mulai tergenang. Sejumlah wilayah seperti pemukiman Sentral, Dukuh, Pasir Kongsen, Komdik, Palaton, dan Cibahbul tergenang air setinggi 50 hingga 80 sentimeter. 

Warga mengungkapkan  "Kami hingga kini bersama keluarga mengungsi di pos ronda karena banjir belum surut," kata Soleh (30), warga permukiman Sentral di Rangkasbitung.

Soleh berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan bagi warga yang rumahnya karena sampai sekarang genangan belum surut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Warga mulai mengungsi

Ilustrasi Banjir

Dikutip dari Liputan6.com, Indah (25), warga Rangkasbitung yang lain, juga terpaksa mengungsi bersama anak dan suaminya karena rumahnya kebanjiran.

Rumah Indah berdekatan dengan rawa. Banjir membuat bagian dalam rumah serta perabotan rumah tangga dia berada dalam genangan. "Kami berharap ada bantuan pakaian, selimut, dan makanan, " kata Indah.

3 dari 3 halaman

Disebabkan Drainase yang Buruk

Ilustrasi banjir (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Salah satu penyebab banir juga karena drainase tang buruk. Hal ini diungkapkan oleh Maman(55), warga Palaton di Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbitung Timur. Ia mengungkapkan jika buruknya sistem drainase dan pengelolaan sampah memperparah dampak banjir di wilayah Rangkasbitung.

Dia berharap pemerintah memperbaiki sistem drainase dan pengelolaan sampah untuk mencegah banjir berulang.

"Kami berharap pemerintah daerah dapat membangun sarana infrastruktur drainase," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak berusaha mengatasi banjir dengan mengoptimalkan pemanfaatan pompa untuk menyedot air di daerah permukiman warga.

"Kami berharap melalui penyedot pompa dapat teratasi genangan banjir, " kata Andi, petugas BPBD Lebak.

 

#Elevate Women