Fimela.com, Jakarta Petenis putri Emma Raducanu mendapatkan gelar juara US Open 2021 di usia 18 tahun. Itu baru satu hal yang menakjubkan dari remaja perempuan berdarah China-Romania.
Berbagai pecahan rekor lain mengiringi kemenangan petenis asal Inggris tersebut. Liputan6.com menulis Emma Raducanu merupakan satu-satunya petenis yang merangkak dari kualifikasi yang langsung bisa jadi juara grand slam, benar-benar one 1 a million alias satu dalam sejuta.
US Open 2021 sendiri merupakan turnamen grand slam tenis kedua yang diikuti setelah menjadi petenis pro pada tahun 2018. Perjuangan di babak kualifikasi US Open 2021 juga terbilang mulus dengan menyapu bersih 20 set menuju babak utama.
Euforia kemenangan juga dirasakan keluarga kerajaan Inggris sebab Emma menjadi petenis putri Inggris pertama yang kembali jadi juara grand slam setelah terakhir Virginia Wade menaklukkan gelar tersebut di ajang Wimbledon tahun 1977. Luar biasa!
What's On Fimela
powered by
Masa Depan Tenis Putri yang Cerah
Emma Raducanu mendapatkan trofi kemenangan setelah mengalahkan sesama petenis remaja putri 18 tahun lainnya asal Kanada Leylah Fernandez. Sebelumnya Leylah sendiri telah menyingkirkan para petenis senior dan unggulan di antaranya Naomi Osaka dan Aryna Sabalenka.
Dalam speech-nya Emma mengucapkan selamat kepada Leylah karena bermain luar biasa dan mengalahkan petenis top dunia. Menurutnya keberhasilan dirinya dan Leylah di final US Open 2021 menggambarkan tenis putri dunia punya masa depan gemilang.
"Hal ini menunjukkan masa depan perempuan yang cerah," ujar sang kampiun kelahiran Toronto, 13 November 2002.
Dalam postingan di Instagram resminya, ia selalu mengucapkan terima kasih atas dukungan suportif para penonton sehingga ia merasakan stadium seperti rumahnya sendiri. Dan yang terpenting, ia sudah memberikan kemampuan terbaiknya, hasilnya jadi juara termuda. Selamat Emma Randucanu, prestasi yang pastinya menginspirasi generasi muda lainnya di seluruh dunia.
#Elevate Women