Fimela.com, Jakarta Andre Sleigh adalah Creative Director dari Miss Supranational yang banyak dibicarakan warganet. Hal ini diduga karena ucapan kasar dari Andre yang terekam saat instagram live. Dalam Instagram Live tersebut ia diduga melakukan penghinaan terhadap Indonesia, ucapannya pun banyak dikecam oleh warganet.
Seperti yang dikutip dari potongan video unggahan akun twiter @LCShirota (6/9) saat itu Miss Supranational 2019, Anntonia Porsild sedang berbincang bersama Andre Sleigh.
“Oh i'm sick of this fuc*** Indonesia," ujar Andre Sleigh.
Sesaat Andre Sleigh mengucapkan kata-kata itu, Anntonia Porsild langsung mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan bahwa saat ini ia tidak sedang diet. Tentu saja, ucapan dari Andre Sleigh mendapat reaksi keras dari warganet Indonesia.
Alasan Kekesalan Andre Sleigh kepada Indonesia
Selain video yang beredar tentang ucapan kasar Andre Sleigh, juga tersebar unggahan video Andre tentang alasan ia mengatakan hal kasar kepada Indonesia. Seperti yang dikutip dari unggahan akun twiter @LCShirota (6/9) Andre Sleigh mengaku mendapat ancaman dari warganet Indonesia.
"Begitu banyak pesan yang mengerikan, dan aku bilang satu hal saja dan kamu seakan kamu adalah korbannya," ujar Andre.
Dalam video tersebut Andre juga mengungkap jika ancaman tak hanya diberikan padanya tapi juga teman dan keluarganya. Hingga berita ini diturunkan belum jelas mengapa warganet Indonesia, menyerang Andre.
Namun beredar kabar jika hal ini terjadi karena wakil Indonesia Jihan Almira tidak diperlakukan dengan baik di ajang tersebut.
Ungkapan Kecewa dan Kesal dari Berbagai Pihak
Tak hanya mendapat reaksi keras dari warganet Indonesia, potongan video Andre Sleigh ini pun banyak diunggah di akun gosip sejak kemarin (6/9). Bahkan Olvah Alhamid secara khusus membuat unggahan di instagram untuk mengungkapkan kekecewaannya.
Saya sedang berduka, tapi yang menghina INDONESIA harus kita kutuk. Nama IG nya @ andre.sleigh udah gak bisa di mention.
I am in mourning but I will make sure you will be in mourning for the rest of the time until you apologize! GO F*CK YOURSELF @ andre.sleigh and GO F*CK YOUR LAME ASS ORGANIZATION @misssupranationa
Unggahan dari Olvah ini pun mendapat banyak dukungan.
“Hanya ada satu kata LAWAN!!!” Tulis salah satu warganet.
“Yash queen oh my god ga di bikin tidur kita sama dia” tambah warganet.
Ungkapan kekecewaan juga datang dari Wilda Octaviani Situngkir, Puteri Indonesia Pariwisata 2018 yang dengan tegas menghapus gelarnya dari ajang Miss Supranational. Beberapa Puteri Indonesia antara lain Frederika Alexis Cull, Whulandary, Khezia, pun ikut menyuarkan kekecewaannya terhadap ujaran Andre Sleigh.
Kecaman dari Miss/Mister Supranational Indonesia
Jihane Almira Chedid yang merupakan Miss Supranational Indonesia 2020 pun mengungkapkan kekecewaannya. Ia menuliskan rasa kecewanya di caption unggahan instagramnya.
“Niat dan tujuan utama saya adalah untuk membanggakan dan merepresentasikan INDONESIA/NS dengan baik juga secara optimal. Apapun dan SIAPAPUN yang menyentuh negara saya, saya maju,” tulisnya.
“If you plan on raising a star, a role model or whatever you call it, here’s one tip from me since YOU have always been asking how I deal with it.” Tambahnya.
“Make sure they grow a thick skin and a steel heart before they go ‘out’ there.. At least for the media” tutup Jihane Almira.
Gandhi Fernando, Mister Supranational 2018 pun mengungkapkan sikap tidak profesional dari Andre Sleigh. Dalam unggahan instagram story-nya (6/9) Gandhi menceritakan, Andre mengeksploitasi para peserta Supranational.
Gandhi mengungkap Andre meminta peserta untuk membayar mahal, namun tidak ada aktivitas apa pun selain photoshoots fitting, rehearsalls, mengunggah konten berbayar di sosial media, makan, dan tidur.
Sekadar informasi ajang Miss Supranational tak banyak dikenal. Berbeda dengan Miss Universe dan Miss World. Motto dari Miss Supranational yaitu Glamour, Fashion, dan Natural Beauty seakan luntur seketika karena ucapan dari Andre Sleigh. Dan tentu saja, nila setitik ini benar-benar membuat kecewa tak hanya bagi Pageant Lover Indonesia tapi juga seluruh warganya.