Fimela.com, Jakarta Menjalani kehidupan dengan penuh tren dan gaya yang semakin meningkat, kerap kali membuat kita lupa bahwa tanah air juga memiliki budaya pakaian yang sama menariknya. Seperti pemakaian kebaya dan kain batik yang tersebar di lingkungan kita. Kerap kali kita melupakan bahwa kedua pakaian tersebut juga memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan tren fast fashion yang merajalela.
Melihat kekosongan tersebut, Emily Budiman, seorang pemilik bisnis fashion di bidang kerajinan batik dan kebaya, ingin mengajak perempuan Indonesia untuk kembali meningkatkan kesadaran untuk melestarikan budaya tanah air. Ia pun akhirnya menghadirkan Anneira, sebuah line clothing kerajinan batik dengan bentuk rok modern dengan paduan kebaya dengan kesan modern.
“Kami ingin wanita Indonesia terinspirasi untuk embracing indonesia’s culture in a modern way. Kami ingin yang dulunya pakaian tradisional dianggap sangat formal dan old school dapat dikombinasikan dengan pakaian modern,” jelas Emily (04/09) mengenai hadirnya Anneira di tengah tren fast fashion yang kian melejit.
Menjalani bisnis fashion, tak menghindari Emily dari segelintir tantangan untuk berkembang. Datang dari keluarga yang tidak memiliki latar belakang di bidang desain dan fashion, menjadi tantangan awal bagi Emily untuk mengembangkan Anneira. Dengan teliti, ia pun belajar langkah demi langkah hingga dapat mencapai strategi bisnis yang tepat bagi bisnisnya, sekaligus melestarikan budaya Indonesia.
Memadukan budaya tradisional dengan gaya modern
Mengembangkan bisnis dengan budaya kerajinan batik, ide awal Emily datang ketika ia merasa kesulitan untuk memilih pakaian untuk acara pernikahan tradisional. Di tengah pencariannya, ia melihat bahwa masih sedikit pilihan pakaian tradisional bagi kaum perempuan. Hal ini menjadi langkah awal bagi Emily untuk membuka bisnisnya sendiri, hingga dapat menghadirkan fashion tradisional dengan gaya modern untuk perempuan Indonesia.
Memiliki misi untuk menyediakan pakaian dengan kualitas tinggi serta dapat bersaing di dunia fast fashion yang modern, Emily memutuskan untuk menggunakan kerajinan batik dan kebaya modern sebagai awal perjalanan bisnisnya. Tak hanya itu, ia juga ingin kaum perempuan Indonesia tetap menghargai budaya kerajinan yang telah digunakan turun menurun tersebut.
“Saya tidak memiliki dan bukan berasal dari keluarga yang awam di bidang fashion maupun bisnis, saya merupakan sarjana teknik. Background keluarga juga semua bukan dari bisnis. Sehingga perlu sangat beradaptasi dan mencari tahu tentang jenis kain, jahitan, dan lainnya untuk membuat baju. Dan juga ilmu bisnis, marketing dalam berjualan,” jelas Emily saat menceritakan tentang tantangannya dalam membangkitkan Anneira.
Tantangan tersebut tak menghentikan jalan Emily hingga sampai di titik sekarang, ia terus belajar tentang bagaimana untuk memberikan pelayanan terbaik sekaligus menjaga kualitas produk-produknya. Kecintaannya pada budaya Indonesia membawanya kepada inovasi-inovasi produk yang terus berkembang.
Menghadirkan inovasi-inovasi baru dengan Anneira
Menjalani bisnis di masa pandemi, tak jarang membuat para pemilik bisnis mengalami penurunan pemasukan, tak terkecuali Anneira. Menghadirkan pakaian yang digunakan untuk acara formal ataupun untuk berpergian, membuat bisnis ini sempat terdampak oleh pandemi pada Juni 2020. Di mana Anneira sempat mengalami penurunan penjualan.
Namun, tantangan tersebut telah melatih Emily untuk tetap bertahan serta meningkatkan semangatnya untuk terus berinovasi lebih. Anneira pun berinovasi untuk menghadirkan masker kain bagi peminatnya. Inovasi-inovasi baru tersebut membawa Anneira hingga dapat dikenal oleh banyak orang sampai sekarang.
“Untuk saat ini kami fokus melakukan riset dan terus mengikuti perkembangan jaman agar terus dapat mengeluarkan pakaian-pakaian yang dapat dipadukan Indonesian culture,” ujar Emily menceritakan usahanya untuk terus meningkatkan omzet di masa pandemi.
Nama produk yang terinspirasi dari wanita Indonesia
Menghadirkan produk yang ditujukan kepada kaum perempuan, Anneira memiliki inspirasi dan cerita menarik di balik pemilihan nama-nama produk. Pada Instagram @anneira.id dapat dilihat bahwa setiap kain batik dengan motif yang berbeda-beda, memiliki nama yang cukup familiar kita dengar. Diketahui pemilihan nama produk ini datang dari nama-nama perempuan Indonesia.
“Beberapa nama terinspirasi dari nama wanita Indonesia, seperti Kania yang memiliki arti jalan kehidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna. Diharapkan dengan memakai produk Anneira banyak wanita Indonesia yang menjadi lebih percaya diri dan merasa sempurna,” jelas Emily.
Emily pun berharap agar bisnisnya dapat terus berkembang, sehingga menghadirkan produk dengan kualitas tinggi serta dapat meningkatkan daya tarik kaum perempuan terhadap kerajinan batik. Ia juga ingin Anneira dapat menginspirasi wanita Indonesia dengan produk-produk inovatifnya sambil melestarikan budaya Indonesia.
Penulis: Meisie Cory
#Elevate Women