Fimela.com, Jakarta Mengenal tipe ASI, terdapat dua tipe yang familiar bagi para bunda. Foremilk dan hindmilk, memang memiliki nama yang berbeda, sehingga terkadang informasi ini terkadang menjebak para ibu yang menyusui. Namun, ahli menyatakan bahwa dua jenis ASI ini memproduksi cairan susu yang sama.
Fakta bahwa ASI pada ibu dapat berubah dalam waktu menyusui bayinya menjadikan pertanyaan bagi para ibu menyusui. Perubahan ASI ini dapat menimbulkan kecemasan berlebih pada ibu. Seperti timbulnya masalah kelebihan laktosa maupun nutrisi yang tidak seimbang. Meskipun terbilang umum, masalah ini kerap menjadi sumber kecemasan bagi para ibu menyusui.
Foremilk dan hindmilk, dilansir dari llli.org, merupakan dua jenis ASI yang datang dari sel pembuat susu yang sama. Hal ini pun menjadikan keduanya tidak berbeda dari satu sama lain. Namun, keduanya memang memiliki produksi lemak yang berbeda.
Proses produksi foremilk dan hindmilk
Mengenal dua tipe ASI yang datang dari sel pembuat susu yang sama, foremilk dan hindmilk datang di dua waktu berbeda. Foremilk merupakan cairan susu yang diproduksi pada saat bayi mulai menyedot air susu. Sedangkan, hindmilk merupakan cairan susu yang diproduksi pada waktu akhir ketika bayi hampir selesai meminum air susu.
Menurut llli.org, ketika cairan susu foremilk disedot oleh bayi, kadar lemak yang lebih tinggi akan menempel di sisi sel-sel pembuat susu hingga akhirnya bergerak ke bawah pada area saluran puting. Di sinilah hindmilk terbuat. Pada selang waktu memberi ASI pada bayi, cairan susu akan menjadi semakin berair, yang membuat kandungan laktosanya lebih tinggi dan lemak menjadi lebih sedikit.
Kadar lemak pada hindmilk akan terpenuhi
Mengetahui bahwa ada dua jenis cairan susu yang diproduksi melalui sel yang sama, terkadang membuat para ibu khawatir. Mereka mulai mempertanyakan apakah sang bayi akan mendapat kadar lemak yang cukup dari sisa susu, atau hindmilk.
Namun, tak perlu khawatir, menurut thebump.com, konsumsi hindmilk tanpa pengecualian dapat membantu bayi memperoleh berat badan yang sehat. Bunda pun tak perlu khawatir tentang jam atau selang waktu memberi bayi asupan ASI. Selama kita memberi ASI secara efektif, yaitu membiarkan sang bayi minum sampai puas, sang bayi akan mendapat jumlah kadar susu dan lemak susu harian yang cukup.
Penulis: Meisie Cory
#Elevate Women