Dorong Kreativitas Generasi Muda Ekspresikan ‘Forgotten Emotion’ Lewat Fotografi

Hilda Irach diperbarui 03 Sep 2021, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Oppo telah menggelar kompetisi fotografi bertajuk ‘Oppo Renovators – Emerging Artist Project Indonesia 2021’ pada  4 hingga 26 Agustus 2021 lalu,  10 orang pemenangnya bisa mengikuti kelas mentoring dari para profesional.  

Kompetisi fotografi ini merupakan bagian dari program global Oppo Renovators untuk anak muda kreatif yang bertujuan untuk menciptakan karya seni unik melalui tema ‘Forgotten Emotion’ dalam format portrait atau vertikal. Penjuriannya dilakukan oleh enam figur profesional dari industri seni dan kreatif yang dikenal sebagai Prodigy.

Chief Creative Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen, dalam pertemuan virtual mengatakan bahwa setiap orang memiliki keluaran emosi yang berbeda-beda yang bisa dilihat dari ekspresi wajah dan gerak tubuhnya.

“For that, human emotion is perfectly captured in motions. Video sangat tepat menangkap berbagai emosi. Untuk itu, OPPO Reno 6 Series 5G yang akan hadir memperkenalkan Portrait Video yang dilengkapi dengan fitur unggulan yang menangkap emosi melalui video menjadi lebih baik, seperti Bokeh Flare Portrait dan AI Highlight Video yang telah dioptimalisasi algoritma fotografinya secara komputerisasi," jelas Patrick Owen, dalam pertemuan virtual, Jumat (3/9/2021).

2 dari 2 halaman

Setiap karya fotografi memiliki kisah dibaliknya

OPPO Reno6 Series 5G gelar OPPO Renovators Forgotten Emotion Online Mentoring Class bagi pemenang kompetisi fotografi. (pexels/mentatdgt).

Dalam sesi mentoring, Anton Ismael, OPPO Prodigy dan fotografer profesional, mengungkapkan setiap karya fotografi sejatinya memiliki kisah tersendiri untuk dinikmati sekaligus merefleksikan energi kreatif dari sang pemotret.

“Untuk mengekspresikan hal tersebut, seorang fotografer harus mampu eksplorasi lebih banyak ide, menegaskan konsep, memperkaya teknik serta harus disiplin dan berkomitmen tinggi,” kata Anton.

Sependapat dengan Anton, menurut Gema Semesta, OPPO Prodigy sekaligus graphic designer dan illustrator, dalam berkarya, seorang fotografer harus memiliki visi dan goals yang solid untuk menghadirkan sebuah masterpiece.

“Namun kita juga dituntut untuk selalu peka terhadap ide-ide yang kerap muncul dengan spontan di tengah perjalanan, karena dari situlah kita dapat mengembangkan karya kita lebih menarik lagi,” ujarnya.

Melalui sesi mentoring tersebut, Gema berharap para fotografer dapat saling bertukar gagasan, perspektif, dan teknik bersama para pemenang kompetisi agar kedepannya dapat mempersembahkan karya fotografi format portrait yang istimewa dan berkarakter.

#Elevate Women