Menarik Perhatian, Seragam Awak Pesawat Terbuat dari Botol Plastik Ramah Lingkungan

Anisha Saktian Putri diperbarui 02 Sep 2021, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pakaian ramah lingkungan terus digalakan berbagai pihak, bukan hanya para brand fashion yang peduli akan sustainability, melaikan perusahaan penerbangan yang berbasis di Inggris, EasyJet, kini telah memperkenalkan seragam yang terbuat dari plastik daur ulang untuk awak kabinnya.  

Membutuhkan sebanyak 45 botol untuk membuat satu seragam tersebut. Dilaporkan pertama kali oleh DailyMail, ini akan menghasilkan hampir setengah juta botol yang digunakan kembali setiap tahun sebagai bagian dari inisiatif ini.  Seragam tersebut juga akan dikembangkan menggunakan energi terbarukan. Dan menjadikan seragam tersebut pakaian ramah lingkungan.

Dibuat oleh Tailored Image yang berbasis di Irlandia Utara, kain baru ini sebenarnya merupakan bagian dari uji coba tahun lalu untuk memahami kesesuaiannya di lingkungan kabin dan dek penerbangan.

Melansir Indiatimes.com, uji coba telah mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan non-daur ulang, seragam plastik daur ulang sebenarnya lebih tahan abrasi, elastisitas, tahan lama, dan lebih nyaman digunakan awak kabin.

Bahan yang digunakan untuk membuat ini sebenarnya memiliki jejak karbon 75 persen lebih rendah daripada poliester yang saat ini digunakan untuk membuat seragam. Kontrak yang berlangsung selama lima tahun itu bertujuan untuk mencegah 2,7 juta botol plastik mendarat di laut atau tempat pembuangan sampah.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Upaya mengurangi sampah penerbangan

Seragam EasyJet yang terbuat dari botol bekas/dok. EasyJet

Bukan hanya seragam yang ramah lingkungan, EasyJet juga telah menggantikan plastik dalam kemasan dan barang-barang terkait lainnya yang digunakan untuk mengemas seragam.

Misalnya, penahan kerah plastik sekarang diganti dengan yang dapat didaur ulang dari karton, klip kemeja plastik diganti dengan yang logam dan bahkan penutup kemeja sekarang dapat terurai secara alami.

Menurut EasyJet, ini adalah salah satu dari banyak upaya mereka dalam mengurangi plastik di dalam penerbangannya. Mereka sudah mencoba membatasi penggunaan plastik sekali pakai, seperti memperkenalkan mangkuk kecil berbahan dasar tumbuhan sebagai tempat kantong teh, atau tidak menyediakan sedotan plastik.  Ini juga menawarkan diskon 50 persen untuk pelanggan yang membawa cangkir minuman mereka sendiri yang dapat digunakan kembali.

Tina Milton, Director of Cabin Services di EasyJet berbagi betapa pentingnya isu perubahan iklim bagi perusahaan dan bagaimana mereka tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk mengatasi hal ini.

“Kami sangat senang bisa meluncurkan seragam pilot dan awak kabin baru yang terbuat dari  botol plastik daur ulang dan untuk memperkenalkannya kepada pilot dan rekan awak kabin kami,” ujarnya.

Seragam ini mulai digunakan pada akhir Agustus nanti. Setidaknua ada 500.000 botol bekas yang didaur ulang menjadi seragam setiap tahunnya.

“Kami terus bekerja dengan mitra teknologi inovatif Wright Electric dan Airbus.  Masing-masing dari mereka telah menetapkan jadwal ambisius untuk membawa pesawat tanpa emisi ke layanan komersial menjadi kenyataan,” tutupnya.

#elevate women