Fimela.com, Jakarta Seorang atlet Paralimpiade Tokyo 2020 dengan keterbatasan penglihatan ditabrak oleh bus tanpa supir (autopilot) di Paralympic Village, Tokyo pada Kamis (26/8) yang lalu.
Diketahui atlet Paralimpiade Tokyo 2020 yang tunanetra tersebut merupakan atlet Judoka Jepang bernama Aramitsu Kitazono (30). Dikabarkan, ia tengah melewati jalur penyebrangan atau zebra cross pejalan kaki ketika ditabrak bus yang baru berbelok dari persimpangan.
Menurut penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 dan Toyota, selaku pihak yang juga mengembangkan layanan bus tersebut, insiden kecelakaan itu terjadi karena kesalahan dari operator yang mengira pria tersebut akan berhenti ketika bus autopilot itu melintas.
What's On Fimela
powered by
Kronologi kejadian
Berdasarkan keterangan dari media lokal Jepang Harian Mainichi Shimbun, bus tersebut sudah sempat berhenti ketika sensornya mendeteksi penjaga keamanan yang berada di dekat persimpangan tepat sebelum kecelakaan.
Kedua operator bus yang berada di dalam bus tersebut untuk mengawasi operator otonom mengatakan bahwa mereka memang melihat atlet tersebut melintas, tetapi mereka mengira pria itu akan berhenti ketika bus mendekat.
Bus tersebut memang secara otomatis berhenti, tetapi operator menekan tombol start karena tidak mengira pria tersebut akan menyeberangi jalan.
Terdapat lima penumpang dan dua operator dalam bus tersebut, tetapi tak ada yang terluka dalam insiden kecelakaan itu.
Layanan bus dihentikan sementara
Atas kejadian itu, pihak penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 akhirnya menangguhkan operasi kendaraan setelah kejadian tersebut.
“Kami sangat meminta maaf kepada mereka yang menderita luka-luka. Kami sepenuhnya bekerja sama dengan polisi dalam kasus ini,” ungkap kedua pihak penyelenggara tersebut, dikutip dari AFP.
Penyelenggara juga menambahkan bahwa layanan bus antar-jemput di Paralympic Village tersebut harus dihentikan sementara, dan nantinya akan dilanjutkan segera setelah dianggap aman.
Cedera 2 minggu
Akibat insiden ini, Kitazono mengalami memar di bagian kepala dan tubuh, dan membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk pulih.
Padahal, atlet berusia 30 tahun tersebut akan mulai bertanding pada hari Sabtu (28/8) di nomor 81 kilogram putra cabang olahraga Judo Paralimpiade Tokyo 2020.
Dikutip dari NHK, pelatihnya mengungkapkan atlet tersebut tak bisa mengikuti ajang olahraga tersebut, dan keputusan ini diambil setelah berbicara dengan Kitazono, sekaligus berkonsultasi langsung dengan dokter yang merawatnya.
*Penulis: Chrisstella Efivania.
#ElevateWomen