Diary Fimela: Brand Lokal Kim and Ally Menyediakan Pakaian Olahraga Terbuat dari Sampah Botol Plastik dengan Beragam Ukuran

Anisha Saktian Putri diperbarui 31 Agu 2021, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Semakin banyak masyarakat Indonesia yang peduli terhadap lingkungan, hal ini terlihat sudah banyak brand fashion yang membuat produknya semakin ramah lingkungan.

Kin and Ally (Kin + Ally) pun menjadi salah satu brand fashion terbaru yang menciptakan pakaian olahraga yang juga bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari menggunakan material ramah lingkungan.

Natasha Elaine, Co-Founder Kin + Ally mengatakan ide bisnis fashion ramah lingkungan ini muncul ketika ia berada di New York, dan mengagumi kualitas activewear dan athleisure wear modern yang tersedia di sana, bahkan lebih terinspirasi lagi oleh gerakan-gerakan yang berfokus untuk mendorong sustainability.

Dari situlah, ia bersama sang adik, Patricia ingin membawa tren athleisure wear dengan bahan yang ramah lingkungan dan berdampak besar bagi bumi di Indonesia. Dengan menciptakan pakaian olahraga yang tidak hanya nyaman, melainkan ramah lingkungan yang bisa digunakan semua perempuan.

"Awalnya, konsep dan ide ini muncul 2,5 tahun yang lalu saat saya di New York. 7 tahun di sana saya belajar tentang sustainability dan saya juga orangnya memang active. Dari situlah saya berfikir membuat pakaian activewear terbuat dari plastik. Jadi tubuh kita sehat, planet juga sehat," ujar Natasha dalam Konfersi Pers peluncurkan Kin and Ally secara virtual.

Dari buah pemikiran mereka berdua, diluncurkanlah produk bra dan legging dengan bahan merupakan hasil inovasi material premium yang diolah dari limbah botol plastik.

2 dari 3 halaman

Baik untuk kesehatan, lingkungan, dan para pekerja

Kim and Ally menjadi brand lokal yang menyediakan pakaian olahraga ramah lingkungan terbuat dari sampah plastik botol/dok. Kin + Ally

Tak hanya nyaman digunakan, koleksi perdana ini juga diklaim memiliki proses pembuatan yang sangat baik. Natasha mengatakan saat ini Kin and Ally diproduksi di pabrik Taiwan yang bisa mendaur ulang botol plastik bekas menjadi bahan kain terutama untuk pakaian olahraga.

Pabrik tersebut tersertifikasi dan menggunakanOEKO-TEX®, bluesign®, Global Recycled Standard. Serta mengedepankan kesejahteraan sesama, dengan memilih pabrik-pabrik manufaktur bersertifikat etis (SA8000®), di mana para pekerjanya terjamin mendapatkan upah yang setimpal dan layak agar tercipta kehidupan yang lebih baik.

"Pabrik ini sudah lebih dari 10 tahun memiliki sertfikasi GRS. Kami benar-benar selektif memilih fabric dan factory. Jadi kita pastikan benar-benar memakai botol bekas yang sudah menjadi sampah, bukan botol yang baru dibeli," ujarnya.

Natasha juga mengatakan jika pabriknya memiliki daur ulang air dari limbah produksi menjadi air bersih sehingga aman untuk dikembalikan ke lingkungan.

"Kenapa di Taiwan? Karena memiliki alat daur ulang untuk pakaian olahraga yang stretch. Di Indonesia belum ada alatnya, hanya ada untuk pakaian kemeja. Tapi tidak menutup kemungkin kalo Indonesia punya alatnya, kami pasti produksi di sini," tuturnya.

Patricia Davina, Co-Founder Kin + Ally mengatakan akaian olahraga Kin + Ally dengan kualitas premium terbuat dari limbah botol plastik dan menggunakan material dengan bahan yang memiliki kualitas four-way stretch, wrinkle resistant, quick drying, ringan dan juga sangat lembut.

“Kami memilih untuk mengolah kembali limbah plastik karena limbah plastik merupakan limbah yang paling sulit untuk diurai. Kami merasa tertantang sekaligus terdorong untuk melangkah lebih jauh dan berdampak lebih besar pada lingkungan. Apabila plastik merupakan limbah yangpaling sulit diurai, bagaimana kalau kami mengubah limbah tersebut menjadi sesuatu yang dapat dipakai, terutama untuk olahraga? Dari situlah kami tergerak untuk menciptakan athleisure wear yang didedikasikan penuh untuk ‘menjaga bumi’ dan menjadi ‘baju siap tempur’ kita saat berolahraga yang nyaman untuk digunakan setiap individu.” ujar Patricia.

3 dari 3 halaman

Bisa digunakan untuk semua ukuran tubuh perempuan

Size-Inclusive Sebagai Salah Satu Poin Penting Bagi Kin + Ally

Tak hanya peduli terhadap lingkungan, Kin + Ally juga berdedikasi menjadi merek lokal yang merevolusistandar kecantikan di Indonesia dengan menghadirkan ukuran yang beragam mulai dari XS hingga XL.

Dengan dua varian produk yaitu; Poppy Racerback Bra in ActiveKnit yang dibanderol dengan harga Rp 598.000,- dan Dahlia Compression Legging in ActiveKnit dengan harga Rp 798.000,-.

Masing-masing produk dilengkapi dengan tiga pilihanwarna; black, sea, dan stone. Kedua produk tersebut secara serentak akan diluncurkan pada tanggal 1 September 2021 dan tersedia di situs resmi Kin + Ally, dan ecommerce.

Kin + Ally percaya bahwa setiap perempuan Indonesia berhak mendapatkan pengalaman workout yang menyenangkan, aman dan juga nyaman tidak peduli bagaimanapun bentuktubuhnya.

Nilai inklusivitas ini menjadi sebuah dorongan yang melahirkan kampanye #JoinTheAllyance, di mana Kin + Ally mengajak setiap masyarakat Indonesia dengan berbagaimacam bentuk tubuh untuk ikut bergabung sebagai sekutu Kin + Ally menjadi agen perubahan bagi bumi dan juga lingkungan sekitar.

Detail Poppy Racerback Bra in ActiveKnit dari Belakang