Tak Hanya Maskne, Waspadi Deretan Penyakit Kulit yang Bisa Terjadi Selama Pandemi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 31 Agu 2021, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama masa pandemi, terjadi pola kebiasaan baru yang kita lakukan sehari-hari. Mulai dari penggunaan masker selama berada di luar rumah, lebih sering cuci tangan, hingga konsumsi vitamin yang meningkat.

Kebiasaan baru ini memang menjadi langkah preventif untuk mencegah penularan COVID-19. Namun di sisi lain, kebiasaan baru ini juga menimbulkan penyakit kulit.

Sebut saja maskne yang menjadi salah satu penyakit kulit cukup populer selama masa pandemi. Kondisi kulit meradang dan berjerawat akibat penggunaan masker. Area wajah yang tertutupi masker akan mengalami peningkatan kelembapan oleh udara panas yang terperangkap di dalam masker.

Gesekan antara masker dan kulit juga membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi. Kondisi inilah yang membuat kulit lebih mudah berjerawat. Salah satu cara penanganannya adalah mengganti masker setiap 3-4 jam sekali serta sempatkan mencuci wajah sebelum mengganti masker.

 

2 dari 4 halaman

Daftar penyakit kulit

Ilustrasi Kulit Kering Credit: pexels.com/pixabay

Tidak hanya maskne, rupanya ada beberapa penyakit kulit lain yang bisa terjadi akibat pola kebiasaan baru di masa pandemi, seperti diungkapkan dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Pondok Indah. Apa saja?

1. Dermatitis kontak

Kondisi ini merupakan eksim akibat kontak kulit dengan sabun dan hand sanitizer secara berlebihan. Penggunaan sarung tangan saat beraktivitas juga meningkatkan risiko dermatitis kontak. Dalam penanganannya, kamu bisa menggunakan sabun yang lembut atau menggunakan hand sanitizer yang dilengkapi dengan kandungan pelembap.

2. Polymorphous Light Eruption

Ruam yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dengan kulit terlalu sensitif terhadap sinar matahari. Ruam biasanya muncul dengan benjolan kecil berwarna merah atau sedikit menonjol pada kulit. Dr. Susie menyebut penyakit ini bisa muncul karena cara berjemur yang salah. Harus ada penyesuaian terhadap durasi jemur dengan melihat index UV di waktu berjemur. Kamu bisa memeriksan index UV sebelum berjemur melalui aplikasi prakiraan cuaca.

 

3 dari 4 halaman

3. Sunburn

Selain ruam, sunburn atau kulit terbakar juga diakibatkan oleh kebiasaan berjemur. Kulit akan memerah dengan nyeri yang terasa panas saat disentuh. Biasanya ia akan muncul dalam beberapa jam setelah terlalu banyak terpapar sinar matahari. Untuk menanganinya, kamu bisa menggunakan krim pelembap atau atur waktu dan durasi berjemur.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women