Fimela.com, Jakarta Masa keemasan anak terjadi ketika anak menginjak usia 0-5 tahun. Pada usia tersebut, sangat penting bagi orangtua untuk dapat memperhatikan tumbuh kembang anak, karena perkembangannya dalam periode ini sangat menentukan kecerdasan seorang anak.
Pada usia ini, hubungan antar sel-sel saraf yang terdapat dalam tubuh seorang anak harus distimulasi sehingga berkembang secara optimal sehingga anak dapat mengeksplorasi dunia sekitar mereka. Stimulasi panca indera ini diperlukan untuk perkembangan emosional, kognitif, dan fisik dalam masa pertumbuhan anak.
Salah satu bentuk stimulasi yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalisasi perkembangan panca indera dan kecerdasan anak adalah dengan melakukan aktivitas smell sensory play. Smell sensory play ini merupakan aktivitas permainan sensori yang bertujuan untuk melatih indera penciuman anak.
Smell sensory play sangat mudah dibuat dan dilakukan di rumah, terutama untuk menstimulasi perkembangan indera penciuman anak. Lantas, apa saja aktivitas yang bisa dilakukan untuk smell sensory play ini? Fimela.com telah merangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
What's On Fimela
powered by
Blindfold sniff test
Aktivitas dengan nama blindfold sniff test ini merupakan nama lain dari aktivitas mengendus sambil menutup mata. Permainan tebak-tebakan ini tak hanya menyenangkan bagi anak, namun juga merupakan aktivitas menyenangkan untuk segala usia.
Kamu hanya perlu mengumpulkan sejumlah bumbu dapur dan bahan makanan yang sudah dikenali anak-anak. Tutup mata mereka dengan menggunakan kain, dan biarkan mereka mencium masing-masing aroma bumbu yang sudah disediakan, dan menebaknya.
Selain dapat menggunakan bumbu dapur, kamu juga bisa menggunakan barang-barang lainnya yang aman dicium oleh anak-anak, contohnya seperti buah-buahan, atau sabun mandi.
Mencium aroma bunga dari kebun
Cara yang kedua adalah dengan mencium aroma segar dari kebun yang terdapat bunga-bunga. Aktivitas ini tak membutuhkan modal besar dan sangat sederhana sehingga bisa dilakukan kapan saja.
Ketika cuaca sedang cerah, ajak anak untuk berjalan-jalan ke taman di sekitar rumah atau ke kebun di rumahmu. Kemudian, dorong mereka untuk mencium aroma dari bunga-bunga yang terdapat di situ.
Mulailah percakapan dengan anak mengenai perbedaan aroma yang telah ia coba cium. Selain itu, kamu juga dapat memetik beberapa tanaman, seperti bunga atau tanaman rempah-rempah yang kamu tanam di kebun rumah. Sodorkan pada anak untuk menciumnya, dan minta mereka untuk menjelaskan aromanya.
Sensory smell bottles
Sensory smell bottles atau botol indera penciuman adalah salah satu smell sensory play yang dapat menstimulasi indera penciuman anak, khususnya bagi anak-anak yang mengidap alergi serbuk sari.
Cara melakukannya cukup mudah, kamu hanya perlu essential oils dengan bermacam aroma (usahakan dengan aroma bunga-bunga), lalu campurkan essential oils tersebut ke dalam botol yang sudah diisi air.
Siapkan pula gambar bunga-bunga yang sesuai dengan aroma dari essential oils, sehingga anak dapat mencocokkan aroma minyak tersebut dengan gambar bunga yang telah disediakan. Dalam hal ini, aktivitas ini tak hanya dapat menstimulasi indera penciuman, tetapi juga indera penglihatan.
Scratch and Sniff Art
Aktivitas kali ini adalah aktivitas melukis dengan memanfaatkan bumbu dapur. Siapkan sejumlah bumbu dapur dalam bentuk bubuk seperti kayu manis, cengkeh, jahe, paprika, lada, dan ketumbar.
Setelah itu, siapkan plain yogurt atau edible glue, dan campurkan beberapa bubuk bumbu dapur tadi untuk bisa dicampurkan pada yogurt atau lem tersebut. Dorong anak untuk melukis dengan yogurt atau edible glue yang sudah dicampurkan tersebut di atas kertas.
Aktivitas ini tak hanya dapat menstimulasi indera penciuman, tetapi juga menstimulasi indera perasa, penglihatan, sekaligus kreativitas anak.
Spice Up Your Name
Permainan yang terakhir adalah spice up your name atau menghias nama dengan bumbu-bumbu dapur. Aktivitas menghias nama ini tak hanya dapat menstimulasi indera penciuman, tetapi juga menstimulasi indera peraba dan pengecap.
Selain itu, anak juga dapat dikenalkan dengan warna-warna bumbu dapur dan mengetahui huruf-huruf yang digunakan pada nama mereka.
Orangtua perlu menuliskan nama anak pada kertas dengan menggunakan spidol, lalu, ajarkan anak untuk menghias nama mereka mengikuti garis huruf namanya. Namun, pastikan bahwa sebelumnya kamu telah menaruh lem di atas tulisan nama anak sehingga mereka dapat bebas menghias namanya dengan tangan atau sendok.
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen