Fimela.com, Jakarta Tiap orang punya pertimbangan dan pilihan hidupnya sendiri terkait pernikahan. Ada yang memutuskan untuk menikah muda, ada juga yang memilih untuk tidak terlalu terburu-buru. Pastinya masing-masing orang punya pemikiran sendiri terkait pernikahan.
Selain itu, sebenarnya tidak pernah ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk menikah bila kita meyakini pemahaman bahwa tiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Namun, pernahkah bertanya-tanya atau mungkin penasaran sebenarnya ada nggak sih usia yang paling tepat untuk menikah?
What's On Fimela
powered by
Akhir Usia 20an
Ada pemaparan menarik dari seorang psikolog. Melansir laman Brides.com, Wyat Fisher, seorang psikolog berlisensi dan pendiri Christian Church, menikah di akhir usia 20an memiliki kelebihannya sendiri. Kenapa? Karena pada akhir usia 20an, umumnya kita sudah menyelesaikan pendidikan dan karier sudah mulai stabil.
Selain itu, Fisher juga mengatakan bahwa di akhir usia 20an mulai muncul perasaan bosan melajang dan ingin menemukan belahan jiwa. Akhir usia 20an bisa jadi waktu yang tepat untuk menikah ketika sejumlah aspek kehidupan sudah mulai stabil.
Meskipun begitu, bukan berarti kita harus memaksakan diri untuk menikah ketika sudah mencapai akhir usia 20an, ya. Ada baiknya kita tetap melakukan persiapan yang benar-benar matang sebelum menikah. Sebab menggarisbawahi yang disampaikan Fisher, saat kehidupan kita sudah stabil maka kita bisa setidaknya sudah punya bekal yang cukup untuk melangkah ke fase kehidupan yang berikutnya.
Membahas soal rencana dan kesiapan menikah, semuanya pada akhirnya kembali pada pilihan hingga "takdir" hidup masing-masing orang, ya. Harapannya ketika menikah, kita memang sudah benar-benar siap dan melangkah dengan kemantapan hati untuk merangkai masa depan yang lebih baik. Bagaimana menurut Sahabat Fimela?
#ElevateWomen