Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang yang sudah lama malang melintang di industri musik, Rian Ekky Pradipta atau yang populer dan dikenal sebagai penyanyi utama dan penulis lagu untuk band D'Masiv tentu saja bisa melihat bakat dan karakter unik pada diri seseorang.
Begitulah cerita ketika Rian D'Masiv melihat bakat terpendam dari Wedananda Mahawira Ciptawan. Weda, demikian bakat muda ini biasa disapa, yang selama ini dikenal dari dunia akting, menurut Rian memiliki sesuatu yang unik.
“Dari ngobrol dan mendengar ia bernyanyi, saya melihat sesuatu yang unik yang ada dalam dirinya. Ia punya jenis suara yang khas yang tidak saya temui di penyanyi lain,” ujar Rian D'Masiv kepada awak media, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Langsung Yakin
Weda bukanlah nama yang asing di dunia layar lebar. Sederet film telah ia bintangi, diantaranya Mengejar Surga, Kajeng Kliwon dan yang terbaru ini adalah Musyrik. Namun musik ternyata bukan sesuatu yang asing bagi aktor muda ini.
Sejak belia, ia telah mengikuti lomba tarik suara. Selama itu juga, penyanyi ganteng berambut agak panjang ini ternyata menyimpan bakat menulis lagu. Puluhan lagu telah ia tulis dan ia kantongi untuk bekal seandainya ada produser yang mau meliriknya.
Gayung bersambut karena di sela-sela penggarapan film Musyrik, Weda dikenalkan dengan Rian D'Masiv yang kemudian dengan sangat yakin langsung menjadi produsernya. Tanpa pertimbangan panjang, Rian pun akhirnya menulis lagu baru untuk dinyanyikan oleh Weda bertajuk 'To Die For'.
Single yang awalnya diperuntukkan sebagai original soundtrack bagi film Musyrik ini akhirnya juga menjadi debut single dari Weda. Meskipun 'To Die For' ditulis oleh Rian, namun lagu ini sendiri bercerita soal hubungan percintaan yang relate dengan apa yang dirasakan Weda sebagai remaja.
Punya Visi
Lebih lanjut, Rian melihat sosok Weda sebagai penyanyi yang punya visi yang jelas. Bahkan menurutnya Weda tak seperti penyanyi muda lainnya yang biasanya masih belum tahu arah.
“Tidak seperti penyanyi baru yang kadang tidak tahu arahnya mau seperti apa, saya melihat Weda punya visi dan misi ke depan yang cukup clear. Dari referensi musik yang jelas sesuai dengan umurnya, ia tahu dan mampu memvisualkan dirinya bakal menjadi penyanyi seperti apa nantinya,” jelas Rian.
Rayen Pono Terlibat
Dalam proses penggarapan single 'To Die For', Rian pun mengenalkan Weda kepada Rayen Pono. Rayen yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus vocal coach Indonesian Idol ini didapuk menjadi arranger dan pengarah vokal Weda.
“Aku merasa mas Rayen benar-benar tahu bagaimana karakter vokalku dan ia bisa mendorong segenap kemampuan bernyanyiku dengan mengajarkan berbagai teknik vokal yang aku sebelumnya tidak terlalu mengerti,” ujar Weda tentang mantan personil Pasto itu.
Sekadar informasi, 'To Die For' adalah karya teranyar Rian, baik sebagai produser dan penulis lagu. Sebelumnya, ia telah terlebih dahulu menggarap lagu untuk beberapa penyanyi dan band antara lain Rossa, Afgan, Nidji dan NOAH.
Bersama label miliknya, Semesta Musik Indonesia, Rian juga akan menyiapkan beberapa rencana untuk Weda, salah satunya adalah mempersiapkan album penuh yang berisi lagu-lagu ciptaan Weda sendiri. Ia berharap Weda bisa memberikan warna baru di blantika musik Indonesia.