Fimela.com, Jakarta Mimisan memang sedikit merepotkan, terlebih jika terjadi pada malam hari ketika tidur. Seringkali kita menemukan anak mengalami mimisan pada saat tidur. Meskipun terdengar menyeramkan, tak perlu khawatir, karena mimisan merupakan kejadian yang biasa terjadi. Sekitar 60 persen anak berusia dua sampai sepuluh tahun biasanya mengalami mimisan.
Peristiwa mimisan pada si kecil saat tidur dapat terjadi akibat gesekan maupun memegang hidung tanpa disadari. Kerap kali anak akan terbangun dengan darah di sekitar hidung hingga ke bantal tidur. Hal ini akan dapat membuat anak dan orangtua panik.
Menurut drstevesilvestro.com, mimisan dapat terjadi akibat tumpukan kulit kering akibat udara yang masuk. Tumpukan kulit kering tersebut akan membuat lapisan proteksi lebih longgar, yang membuatnya lebih gampang untuk robek. Tidak hanya itu, mimisan juga dapat disebabkan oleh flu dan alergi, juga trauma. Pastikan bunda tahu penyebab mimisan pada si kecil.
Terdapat langkah-langkah mudah yang dapat bunda lakukan untuk menghentikan mimisan pada anak. Mari kita simak informasi mengenai apa yang tidak boleh dan boleh dilakukan orangtua pada saat si kecil mimisan.
What's On Fimela
powered by
Jangan mendongakkan kepala si kecil ke atas
Mendongakkan kepala memang kelihatannya akan mengurangi intensitas keluarnya darah dari hidung. Namun, menurut penelitian hal tersebut merupakan cara keliru dalam menghentikan mimisan. Hal ini malah akan membuat darah kembali masuk dalam tubuh.
Darah mimisan yang masuk ke tenggorokan dan ditelan oleh anak dapat membuat mereka mengalami sakit perut. Tidak hanya itu, akan sangat berbahaya jika si kecil malah menghirup darah mimisannya.
Cara yang tepat untuk menghentikan mimisan pada anak
Untuk menghentikan darah mimisan pada anak, Bunda tidak perlu takut atau khawatir untuk melakukannya sendiri di rumah. Berikut cara-caranya, menurut medicalnewstoday.com:
- Mulai dengan membangunkan anak untuk berposisi duduk dan tenangkan mereka. Posisikan mereka untuk duduk dengan tegap dan mengarah ke depan.
- Jangan biarkan anak dalam posisi tidur, hal ini akan membuat mereka menelan darah yang dapat menyebabkan batuk atau muntah.
- Katupkan dengan pelan hidung si kecil menggunakan dua jari, dengan tisu atau handuk bersih, biarkan mereka bernafas lewat mulut.
- Lakukan langkah mencubit perlahan untuk memberi tekanan pada hidung selama 10 menit, sampai darah berhenti mengalir.
Temui dokter
Jika mimisan tidak berhenti setelah 20 menit langkah tersebut dilakukan, akan lebih baik jika kita meminta pertolongan dengan ahli atau dokter. Meskipun mimisan merupakan hal yang wajar, penyebabnya dapat datang dari segala hal.
Benturan, luka, demam ataupun rasa pusing merupakan beberapa indikasi mimisan yang harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter. Jika mimisan terus terjadi pada anak ataupun darah terlihat berbeda dari biasanya, pastikan Bunda melakukan konsultasi dengan dokter.
Penulis: Meisie Cory
#Elevate Women