Fimela.com, Jakarta Memenuhi asupan gizi selama isolasi mandiri (isoman) penting diperhatikan. Sebab nutrisi yang tepat dapat menjaga imunitas dan proses penyembuhan Covid akan lebih cepat.
Selama isoman, sahabat Fimela juga masih bisa melakukan diet. Namun tak boleh sembarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Melansir akun Instagram @gizipedia.id, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin diet selama isoman.
1. Hitung kalori
Bisa menggunakan berbagai situs online berbasis formula miffin st.jeor/harris benedict/katch seperti http://tdecalculator.net/ untuk menghitung kebutuhan kalori sehari. Bisa juga menghitung secara manual 30-35 kcal/kg bb/hari.
Contoh hitungan: Jika seorang pria dewasa dengan berat 57 kg maka,35x57=1995 dibulatkan menjadi 2000 kcal. Artinya kalori yang dibutuhkan sehari adalah 2000 kcal.
2. Zat gizi
Dengan jatah kalori tersebut, sahabat Fimela perlu memerhatikan komposisi zat gizinya, yaitu:15-25 persen terdiri dari protein, 25-30 persen terdiri dari lemak, lalu sisanya karbohidrat.
Contoh menu pasien tanpa gejala
Nasi uduk 1,5 centong, telur masak semur 1 butir, ayam kecap 1 potong, tumis labu siam dan jamur 2 centong, apukat 1 buah, dan air putih.
Menu lainnya seperti mashed potato 2 buah, stik daging 1 iris sedang, rolade tahu kukus 2 potong, setup buncis, wortel, putren 1,5 centong, jus jeruk 1 gelas besar.
Bisa juga menu seperti nasi tim 1 centong, sup ikan patin dan puyuh 2 centong, tempe ungkep kukus 2 potong kecil, cap cay 1 centong, buah naga 1/2 potong, dan air putih.
Contoh selingan makanan
Agar busa putih telur ditambah potongan buah, 1 gelas.
Bubur kacang ijo, santan, ketan 1 gelas kecil
Susu 1 gelas sedang.
Normalnya jatah kalori berkisar >60 persen dari kebutuhan sehari. Tapi bila sesak akibat covid makan jatahnya 45-50 persen untuk mengurangi dampak metabolisme CO2.Diet ini hanya bisa digunakan pasien isolasi mandiri tanpa gejala atau bergejala sangat ringan. Juga bagi survivor yang berada dalam fase 1-3 bulan pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pasien dengan gejala sedang, berat, dan komorbid berupa diabetes, hipetensi, gagal ginjal kronik, pneumonia, atau dalam keadaan hamil, menyusui, dan lansia tidak disarankan mengikuti diet ini.
#elevate women