Fimela.com, Jakarta Keyboardist grup band NOAH, David Kurnia Albert akhirnya memberikan klarifikasi soal laporan rekan bisnisnya, Lina Yunita di Polda Metro Jaya. Lina menganggap David NOAH menggelapkan uang sebesar Rp1,1 Miliar. Terkait hal tersebut, David bersama kuasa hukumnya menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Saat konferensi pers secara virtual pada Jumat (14/8/2021) malam, Hendra, kuasa hukum dari David NOAH menjelaskan jika sangkaan Lina Yunita terhadap kliennya terkesan salah alamat. Harusnya, menurut Hendra, laporan Lina dilayangkan pada pihak perusahaan tempat David bekerja sebagak Direksi Komunikasi.
"Saya mencoba menjelaskan posisi hukumnya dulu. Fakta berdasarkan data, seorang David bekerja menjadi salah satu direksi di perusahaan A. Yang berkembang, David soal penipuan itu faktanya peminjaman uang dilakukan dengan kapasitas selaku direktur di perusahaan A yang bekerja sebagai Public Relation (PR)," ungkap Hendra.
"Tugasnya memberikan citra yang baik pada perusahaannya dan peminjaman atau penitipan uang yang dilakukan antara David NOAH dan LY," lanjut Hendra.
Kronologisnya
Lebih lanjut, Hendra pun membeberkan kronologis kerjasama yang dijalin David dengan Lina Yunita yang berujung laporan ke pihak kepolisian. Kala itu, selaku Direktur Komunikasi, David diminta mencari investor untuk sebuah project yang akan berjalan. Terlebih, uang yang dikirimkan Lina pun tak masuk ke rekening pribadi David, melainkan ke rekening perusahaan.
"Itu adalah murni bisnis dalam kapasitas David selaku salah satu direksi dari perusahaan A. Dana yang di transfer dari LY itu dikirimkan langsung ke rekening perusahaan, tidak langsung ke David dan saudara David tidak memiliki kewenangan dalam penggunaan uang perusahaan," jelasnya.
Dirugikan
Maka dari itu, berdasarkan fakta yang dimiliki, pihak David melalui kuasa hukumnya pun menegaskan jika laporan Lina Yunita terhadap pribadinya amat merugikan. Pasalnya, sejak awal, kerjasama investasi yang terjalin diantara mereka murni masalah bisnis terkait perusahaan tempat David bekerja sebagai Direksi Komunikasi.
"Jadi pemberitaan yang mengatakan David a, b, c, dan lain-lain, mohon maaf, berdasarkan data yang kami miliki, ini murni bisnis. Kapasitas David Direksi di perusahaan A, apalagi menikmati uang, itu tidak ada, karena murni itu untuk pengembangan perusahaan tersebut," pungkasnya.