Fimela.com, Jakarta Ramai dibicarakan seragam dinas Anggota DPRD Kota Tangerang akan menggunakan kain dari label high end internasional, Louis Vuitton (LV).
Namun pihak Louis Vuitton Indonesia melalui Eunike Santosa, cummunication manager Louis Vuitton Indonesia mengatakan jika pihak LV tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan bahan seragam Anggota DPRD kota Tangerang.
"Menanggapi pemberitaan tersebut saya ingin klarifikasi bahwa Louis Vuitton tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan tersebut," ujar Eunike kepada Fimela.com.
Eunike juga mengatakan brand LV tidak pernah melakukan pengadaan bisnis untuk penyediaan fabric ataupun seragam, baik di Indonesia maupun global.
"Brand Louis Vuitton tidak ada pengadaan segmen bisnis tsb," tambahnya.
LV hanya menyediakan koleksi Ready-To-Wear yang merupakan koleksi limited dan personalize yang dirancang oleh kedua designer LV, Nicholas Ghesquiere untuk koleksi perempuan dan Virgil Abloh untuk koleksi pria.
Awal mula isu Louis Vuitton disebut menjadi pakaian dinas
Kabarnya Louis Vuitton menjadi salah satu bahan yang akan dikenakan menjadi baju dinas harian (PDH) Anggota DPRD kota Tangerang. Hal ini pun dibenarkan oleh Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo.
Selain Louis Vuitton ada pula bahan-bahan dari brand ternama lainnya, seperti Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang, anggota DPRD Kota Tangerang menyiapkan anggaran Rp 675 juta di tahun 2021 khusus pengadaan baju dinas.
Pengadaan baju dinas tersebut akan dibuat oleh CV Adhi Prima Sentosa.