Fimela.com, Jakarta Asam kojic dikenal bisa menghambat produksi melanin untuk mengurangi tampilan bintik hitam dan mencerahkan kulit dalam jangka waktu yang cepat. Dibandingkan dengan retinol dan asam traneksamat, asam kojic pada dasarnya bisa bekerja lebih cepat.
Asam kojic berasal dari jamur dan beras. Tidak seperti asam alfa hidroksi dan beta hidroksi, asam kojic tidak akan meratakan warna kulit dengan mengelupas lapisan kulit terluar dan mati secara kimiawi.
Sebaliknya, asam kojic lebih seperti versi hidrokuinon yang tidak terlalu kontroversial. Karena sifatnya yang memblokir melanin, asam kojic sangat membantu dalam mengobati dan mencegah semua jenis hiperpigmentasi, termasuk pasca inflmasi dan akibat sinar matahari, seperti dilansir dari allure.com.
What's On Fimela
powered by
Manfaat asam kojic untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi
Meskipun asam kojic lebih bisa ditoleransi daripada AHA dan BHA, ini mungkin bukan pilihan terbaik untuk pemilik kulit sensitif. Dermatitis kontak adalah efek samping bahan ini, bisa menimbulkan kemerahan, iritasi, bengkak, gatal, dan nyeri jika kambuh.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya asam kojic dipasangkan dengan bahan-bahan yang menenangkan. Asam kojic sering dicampur bahan lain untuk menjaga kulit bebas dari efek samping, bahkan juga sering dikombinasikan dengan hidrokuinon untuk meningkatkan potensinya.
Secara umum, para pakar merekomendasikan untuk menggunakan produk dengan asam kojic hanya selama satu sampai dua bulan tanpa jeda untuk menghindari iritasi. Perlu diingat, bahwa asam kojic juga meningkatkan potensi kerusakan kulit akibat sinar matahari, sehingga kamu perlu rutin menggunakan tabir surya.
#Elevate Women