Fimela.com, Jakarta Kabar kurang baik datang dari keyboardis band NOAH, David. Pria berkacamata yang akrab disebut David NOAH itu dilaporkan oleh seseorang bernama Lina Yunita ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 1,15 miliar.
Laporan itu sudah terdaftar dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada Kamis, 5 Agustus 2021. Selaku kuasa hukum Lina YUnita, Devi Waluyo pun membeberkan bagaimana kronologi terjadinya penipuan atau penggelapan yang dimaksud.
Berikut beberapa fakta yang dirangkum terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan David NOAH tersebut, dari duduk perkara sampai pemilik nama asli David Kurnia Albert tersebut yang disebut tidak kooperatif.
Keterangan Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan terkait kabar tersebut. Ia mengiyakan bahwa salah satu personel band NOAH, David dilaporkan terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 1,1 Miliar.
"Untuk jaminan (talangan dana itu) cek tunai. Dengan jaminan dua lembar cek tunai. (pelapor) percaya akhirnya diberikan uang Rp 1,15 miliar. Terlapornya itu pertama DK, kemudian yang kedua YS," ujar Yusri.
Dana Talangan
Menurut kuasa hukum Lina Yunita, Devi Waluyo, awalnya David NOAH meminta dana talangan buat usahanya kepada Lina Yunita. Sebagai teman baik dan dekat, Lina Yunita pun setuju memberikan bantuan kepda David.
"Kasus ini bermula dari saudara David meminta dana talangan kepada klien saya. Alasannya untuk bisnisnya," katanya.
David adalah Direksi
Bantuan dana tersebut rencananya akan digunakan untuk sebuah perusahaan. Dalam keterangannya, Devi mengatakan bahwa David saat itu juga menyerahkan foto-foto proyek sebagai bukti, kontrak ketiga, dan juga statusnya sebagai direksi di perusahaan tersebut.
"Lalu, klien saya karena pertemanan baik dan teryakinkan dengan dia sebagai direksi di perusahaannya itu, juga ada bukti foto-foto proyek, juga ada bukti kontrak ketiga, dan lainnya, akhirnya menyerahkan sejumlah uang, ditransfer," papar Devi Waluyo.
Diberikan Cek
Setelah uang seniilai Rp 1,15 miliar tersebut diberikan kepada David NOAH, Lina pun diberikan sebuah cek sebagai jaminan apabila nantinya David belum bisa mengembalikan uang talangan tersebut.
"Total itu Rp 1,1 miliar. Lalu mereka dari pihaknya David dan kawan-kawan menyerahkan jaminan cek," tutur Devi.
Cek Kosong
Namun, Lina harus kecewa setelah tenggat waktu yang ditentukan dan ingin mencairkan cek, nyatanya rekening tersebut sudah ditutup.
"Ternyata setelah tenggat waktu yang telah ditentukan untuk dikembalikan, tidak bisa mengembalikan sesuai apa yang diperjanjikan, ternyata cek itu pada saat mencoba kemarin dicairkan, tidak bisa dicairkan karena sudah close. Rekeningnya close," jelasnya.
Somasi
Lina pun melalui kuasa hukumnya sempat melayangkan somasi. Namun, somasi yang dialamatkan ke rumah David NOAH tersebut tak diterima oleh personil NOAH itu karena ia ternyata sudah pindah sejak 2020.
"Kita pernah kirim somasi ke (rumah) di Bandung, sesuai dengan perjanjian tapi sudah ada pemilik baru di sana. Jadi sudah pindah dari Oktober 2020 sudah pindah si David. Akhirnya kita terpaksa laporan," imbuh Devi.
Disebut Menghilang
David pun disebut menghilang. Pasalnya, ia tak merespons dengan baik dan hanya bisa memberikan janji. Dan akhirnya keputusan untuk melaporkan kepada polisi pun dilakukan.
"Ya dengan dia tidak datang ke Ibu Lina, dia tidak merespons, dia hanya berjanji-janji, ya berarti ngilang saja begitu," tutur Devi Waluyo.
Tanggapan Label
Sementara itu pihak label yang menaungi NOAH, Musica Studios mengatakan bahwa mereka menyatakan bahwa kejadian ini merupakan urusan pribadi dari personil NOAH tersebut.
"Kita satu bahasa ya, ini kan sebenernya urusan prbadi ya. Mungkin kalau dari sisi kita sih kita juga, belum bisa kasih komen apa-apa ya. Intinya ya kita pengen semuanya diselesaiin baik-baik dulu lah kedua belah pihak," tutur Gangsar, perwakilan Musica kepada awak media.