Fimela.com, Jakarta Tak melulu pada jari manis, beberapa kali kamu mungkin sering menjumpai orang-orang yang menggunakan cincin emas pada jari yang berbeda. Atau, justru kamu sendiri yang melakukannya? Memang tak ada aturan baku yang mengharuskan kamu untuk memakai perhiasan emas ini pada jari yang mana.
Dimanapun posisinya, cincin emas wanita memang selalu menyita perhatian sendiri, kala digunakan oleh pemakainya. Apalagi jika cincin emas model terbaru dan dipakai pada momen yang tepat, baik itu untuk acara pesta, arisan, atau meeting bersama klien. Bukan saja jadi statement look yang manis, tetapi juga bisa mencuri perhatian banyak pasang mata.
Namun, tahukah kamu, memakai cincin emas pada masing-masing jari ternyata bukan sekadar bagian dari gaya-gayaan saja lho. Lebih dari itu, ada makna khusus yang menyiratkan penggunaan cincin emas pada setiap jari. Seperti apa?
Cincin pada Jari Manis yang Identik dengan Hal Romantis
Bukan hal baru jika jari manis identik dengan hal romantis. Beberapa negara pun sepaham dengan konsep ini. Sebut saja dalam budaya Inggris, cincin di jari manis kiri sebagai penanda seorang wanita sudah terikat pertunangan. Hal serupa juga berlaku di Amerika Serikat maupun negara Barat lainnya, di mana status ini juga bisa diartikan sebagai status pernikahan.
Secara universal, kini memakai perhiasan emas di kelingking diartikan sebagai pengikat janji suci. Bedanya kalau di budaya Timur seperti Asia, termasuk di Indonesia, cincin emas wanita dipakai jari manis kanan. Sementara dalam mitologi Yunani, jari manis dimaknai sebagai cinta sejati, kreativitas dan kecantikan. Itulah budaya penggunaan cincin pada jari manis ini telah ada sejak lama.
Cincin pada Jari Tengah Perlambang Keseimbangan
Dalam mitologi Yunani, jari tengah kerap dimaknai sebagai lambing keseimbangan dan tanggung jawab. Orang yang menggunakan cincin emas pada jari tengah kiri khususnya, kerap diasosiasikan sebagai orang yang bijak dalam mengambil keputusan. Namun, hal ini tak bisa dijadikan acuan objektif. Yang jelas, menggunakan cincin pada jari tengah lain dari biasanya, sehingga akan lebih menarik perhatian, terutama untuk melirik keindahan #PerhiasanBerlian atau perhiasan emas si pemakai.
Cincin pada Jempol Simbol Orang Kelas Atas
Hanya orang-orang tertentu yang menggunakan cincin pada jempol. Di samping diameternya yang besar, sehingga perlu banyak bahan baku, khusus logam mulia untuk membuatnya. Tentu saja harganya ikut berdampak, sehingga menjadi lebih mahal. Inilah kenapa menggunakan #PerhiasanEmas atau perhiasan berlian pada ibu jari menyimbolkan kelas sosial, seperti kalangan elite, kelas atas, maupun orang yang sangat kaya. Sebab, hanya mereka tentunya yang bisa melakukannya. Adapun dalam mitologi Yunani, ibu jari menjadi simbol ketekunan, tekad kuat dan penonjolan diri. Benar saja, di balik gelimang harta yang dimiliki, kaum ningrat juga dikenal sangat pekerja keras hingga akhirnya jadi kaya raya.
Cincin pada Kelingking yang Kerap Diasosiasikan dengan Mafia
Meski tak banyak mengingat ukuran jari kelingking yang punya diameter lebih kecil daripada jari lainnya, tetapi bukan artinya tak ada orang yang memakai cincin di jari ini. Tren menggunakan cincin pada kelingking sebenarnya terjadi pada abad 19 hingga awal 20an. Menariknya, saat itu banyak pria menggunakan cincin pada kelingking kiri sebagai status pernikahan.
Akan tetapi, seiring bergantinya waktu, tren tersebut mulai ditinggalkan. Justru, makna penggunaan cincin pada kelingking ini berubah, dan lebih sering diasosiasikan sebagai mafia. Hal ini karena menurut mitologi Yunani, kelingking jadi simbol intuisi, intelegensia, dan persuasi, yang lekat dengan kehidupan para mafia.
Cincin pada Telunjuk yang Lekat dengan Kaum Bangsawan
Jari telunjuk disimbolkan sebagai ambisi, kepemimpinan, dan kepercayaan diri dalam mitologi Yunani. Inilah kenapa orang yang menggunakan cincin emas pada jari telunjuk kerap diasosiasikan dengan kaum bangsawan dan kerajaan. Biasanya perhiasan wanita yang digunakan pada telunjuk ini memiliki desain yang unik dan bold. Bukan saja hal tersebut dijadikan statement look, tetapi juga untuk menunjukkan kelas sosial dan pengaruh yang dimiliki.
Itulah beberapa makna menggunakan cincin emas pada setiap jari. Meski begitu, di masa sekarang ini, tak ada larangan dan kamu bebas menghiasi jemari dengan beragam cincin emas dan berlian model terbaru. Apalagi kini ada perhiasan berlian terjangkau dengan kualitas H-VS dan 18K Gold, dari The Palace Jeweler yaitu Moela Collection.
Sebagai #PerhiasanBerlianTerjangkau, Moela cocok dimiliki buat kamu yang pertama kali membeli berlian. Selain itu, perhiasan wanita ini menghadirkan lima konsep produk yang terdiri dari Modela, Kamoela, Bermoela, Lovela dan Trimoela dengan 37 varian. Desainnya yang klasik dan elegan, cocok buat menunjang penampilanmu sehari-hari, termasuk dalam balutan fashion bergaya Korea yang lagi hits banget.
Dapatkan koleksi Moela dengan harga mulai Rp999 ribu. Kamu bisa datang langsung ke gerai The Palace Jeweler di Summarecon Mal Bekasi, Margo City, Mal Kelapa Gading, Botani Square, E-Walk Balikpapan, dan Sun Plaza Medan. Namun jangan khawatir, koleksi Moela ini akan segera ada di semua gerai The Palace Jeweler yang tersebar di seluruh Indonesia, atau bisa didapatkan melalui online marketplace Shopee, Tokopedia dan Blibli. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website The Palace Jeweler. Jangan lupa cek instagram @thepalace_id untuk melihat koleksi perhiasan The Palace Jeweler lainnya.