Fimela.com, Jakarta Setelah sempat mengundurkan diri karena masalah kesehatan mental. Pesenam Amerika Serikat Simone Biles kembali menunjukkan batang hidungnya saat final nomor balok keseimbangan cabang olahraga (cabor) gimnastik artistik Olimpiade Tokyo, Selasa (3/8/2021).
Dalam pertandingan balok keseimbangan yang menjadi kesempatan terakhirnya di Olimpiade Tokyo itu, Simone Biles harus puas dengan Raihan medali perunggu setelah mencetak skor 14.000. Medali emas disabet oleh pesenam China, Guan Chen Chen (14.633) yang berusia 16 tahun, dan Tang Xijing (14.233).
Meski gagal meraih emas, Simone Biles tak kuasa menahan haru di podium. Namun, bukan karena menangisi emas yang tak didapatnya, melainkan karena ia berhasil berdamai dengan dirinya sendiri dan masalah kesehatan mental yang sempat menderanya.
Pakai kostum bertabur kristal swarovski
Selain aksinya yang memukau, kostum leotard Simone Biles juga turut mencuri perhatian. Ia mengenakan kostum yang didesain khusus untuk tim gimnastik putri Amerika Serikat. Melansir Time, setidaknya ada 7.600 kristal Swarovski yang menghiasi kostum buatan manufaktur leotard GK Elite itu.
“Di bawah lampu arena, leotard ini akan sangat bersinar,” ujar desainer senior dan direktur kostum GK Elite, Jeanne Diaz.
Adapun tema yang diusung untuk kostum bernuansa merah-biru ini adalah ‘Modern Warrior’. Desainnya juga mencerminkan tiga konsep tambahan yakni patriotisme, dinasti, dan keberanian.
Tema ini diusung Jeanne lantaran dirinya ingin menampilkan dirinya ingin menampilkan sosok perempuan kuat di matras pertandingan seolah itu medan perang mereka. “Mereka siap berjuang untuk meraih medali emas dan saya ingin menunjukkan kekuatan para atlet ini,” terang Jeanne.
Mundur karena masalah kesehatan mental
Sebagai informasi, atlet 24 tahun itu mundur dari pertandingan final tim pada 27 Juli 2021 karena mengalami masalah kesehatan mental. Belum lagi harapan masyarakat Amerika Serikat yang membuat dirinya semakin terbebani.
Faktor lain yang membuat Biles semakin terjerembab dalam pusaran depresi adalah ia merupakan korban dan penyintas pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan dokter tim senam AS, Larry Nassar pada 2018.
Setelah mengungkapkan dirinya sebagai penyintas, Simone Biles meminta GK Elite mendesain leotard berwarna teal sebagai bentuk solidaritasnya kepada sesama korban.
Lewat kostum tersebut, Simone Biles juga ingin mengingatkan pengurus tim gimnastik AS bahwa penyintas masih menuntut keadilan dan transparansi. Pasalnya, organisasi tersebut gagal dalam melindungi para atlet dengan membiarkan Nassar tetap bekerja meski sudah ada korban yang melaporkan perbuatannya.
#Elevate Women