Ramai Protes Tentang Seragam Atlet Voli Pantai, Pahami Aturan Seragamnya

Ayu Puji Lestari diperbarui 05 Agu 2021, 14:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Olimpiade Tokyo 2020 memang banyak mencuri perhatian. Meskipun digelar tanpa penonton karena pandemi Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 dapat disaksikan melalui siaran langsung di televisi maupun aplikasi streaming. Tentu hal ini menjadi pilihan hiburan menarik bersama keluarga.

Namun, baru-baru ini beredar aduan seorang warganet yang memprotes tayangan siaran langsung voli pantai. Seperti yang dikutip dari liputan6.com alasan pengaduan tayangan pertandingan bola Voli wanita di Olimpiade Tokyo kepada KPI ini menjadi viral di media sosial. Tak sedikit pula netizen yang turut memberikan respons akan aduan Siti Musabikha kepada KPI.

Dalam aduannya, Siti Musabikha menuliskan jika tayangan pertandingan bola voli wanita dalam Olimpiade Tokyo tidak baik untuk disiarkan. Hal ini dikarena para atlet yang terlihat menggunakan pakaian olahraga bermodel bikini bagi atlet voli pantai.

"Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan. Mengingat, hal vulgar dan lainnya saja disensor/diblur." tulis Siti Musabikha dalam aduannya pada KPI.

2 dari 3 halaman

Apa Aturan Seragam Voli Pantai?

Aturan seragam atlet voli pantai/copyright shutterstock

Seragam atlet voli pantai identik dengan bikini atau two pieces, tapi apakah seragam voli pantai wajib memakai bikini? Ternyata jawabannya adalah tidak. Menurut FIVB (Federasi Bola Voli Dunia) berikut adalah aturan seragam atlet voli pantai wanita.

  • Top: Atasan harus pas dengan badan dan ada lubang lengan dalam di bagian belakang, dada bagian atas dan perut. Terdapat ruang penempatan merek pabrikan, nomor pemain, bendera negara, kode negara, dan nama pemain. Warna harus terang dan hindari penggunaan warna putih. Bahan yang direkomendasikan dari katun atau likra.
  • Brief: Bawahan harus pas dan dipotong pada sudut ke atas menuju bagian atas kaki. Lebar sisi maksimal 7 cm. Warna harus terang dan hindari warna putih. Bahan yang direkomendasikan dari katun atau likra.
  • One piece bisa jadi opsi lain: Harus pas dan desainnya harus dengan punggung terbuka dan dada bagian atas. Terdapat ruang untuk penempatan merek pabrikan, nomor pemain, bendera negara, kode negara, dan nama pemain. Warna harus terang dan hindari warna putih. Bahannya dari katun atau likra.

Bahkan dalam panduan seragam atlet voli pantai putri yang dikeluarjan oleh FIVB untuk Olimpiade Tokyo 2020 menjelaskan jika atasan seragam atlet putri mencakup tank top, baju lengan pendek, atau baju lengan panjang agar lebih nyaman dipakai saat bertanding di cuaca dingin.

Untuk opsi bawahan terdiri dari celana pendek, celana panjang. Alternatif lainnya yaitu memakai baju renang one-piece atau satu set bikini.

3 dari 3 halaman

Alasan Atlet Putri Voli Pantai Lebih Memilih Bikini

Memakai bikini saat bertanding voli pantai/copyright shutterstock

Meskipun dalam aturan tidak disebutkan kewajiban memakai bikini, ternyata bukan tanpa sebab banyak atlet lebih memilih memakai bikini saat bertanding voli pantai.

April Ross atlet voli pantai mengatakan, jika keleluasan dalam bergerak sangat penting dalam memilih seragam voli pantai. Hal inilah yang membuatnya memilih bikini alih-alih one piece sebagai seragam saat bertanding voli pantai.

"Bagi kami, inilah yang terasa paling nyaman," ujarnya seperti yang dilansir dari AP News.

Tak hanya itu, April juga menjelaskan jika seragam one piece membuat pasir pantai lebih banyak menempel. Hal ini jelas mengganggunya saat bertanding. Pilihan April Ross ini pun tidak berarti mutlak, ia tetap menghargai pilihan rekan atlet lainnya yang lebih memilih seragam yang lebih tertutup.

“Aku menghargai mereka yang mau memakai kostum yang lebih tertutup jika itu membuat mereka merasa lebih nyaman." Jelasnya.

Tercatat  di Olimpiade Rio tahun 2016 lalu, Doaa Elghobashy pemain asal Mesir memakai seragam tertutup saat bertanding. Seksesme di ajang olahraga menjadi isu tersendiri. Pilihan memakai pakaian menjadi sorotan alih-alih prestasi yang sedang dipertandingkan. Jadi, sampai kapan memperdebatkan ‘pakaian yang pantas’ alih-alih esensi olahraga tersebut.

Be kind, Sahabat Fimela.