Fimela.com, Jakarta Ada banyak berita terkait Olimpiade Tokyo 2020. Mungkin beberapa waktu belakangan kamu sering membaca perjalanan para atlet untuk bisa berlaga di Olimpiade, salah satu nama yang baru-baru ini menjadi pembicaraan hangat adalah Hend Zaza, atlet tenis meja asal Suriah yang baru berusia 12 tahun, termuda sepanjang sejarah Olimpiade.
Namun, ada kisah lain dari sisi usia yang cukup menarik untuk dibahas. Oksana Chusovitina, seorang pesenam asal Uzbekistan yang telah berusia 46 tahun tampil impresif di Olimpiade.
Oksana berkompetisi di bidang olahraga yang banyak diisi oleh atlet berusia remaja, mendapatkan tepuk tangan meriah saat tampil dan mengatakan bahwa Olimpiade akan menjadi penampilan terakhirnya. Lalu ada Mary Hanna, penunggang kuda asal Australia yang telah berusia 66 tahun.
Mary Hanna adalah atlet berkuda tertua kedua dalam sejarah Olimpiade dan merupakan yang tertua di Olimpiade Tokyo 2020. Lewat usaha dan prestasi mereka, Oksana dan Mary mengubah perspektif banyak orang tentang usia dan kelincahan.
1. Mary Hanna, usia 66 tahun
Di usia 66 tahun, Mary Hanna adalah atlet berkuda perempuan tertua kedua dalam sejarah Olimpiade, setelah penunggang kuda asal Inggris bernama Lorna Johnstone yang berusia 70 tahun dan berlaga di Olimpiade 1972. Tidak tanggung-tanggung, Mary Hanna juga mengincar Olimpiade Paris di tahun 2024 mendatang.
2. Andrew Hoy, usia 62 tahun
Andrew Hoy menjadi peraih medali Olimpiade tertua di negaranya. Ia berusia 62 tahun dan berhasil memenangkan medali perak dan perunggu untuk kompetisi berkuda.
Olimpiade Tokyo ini adalah penampilan kedelapan Andrew di Olimpiade dan jika ia mampu, ia ingin bertanding lagi di Olimpiade Brisbane tahun 2032 mendatang. Andrew dengan sangat yakin akan terus mengikuti Olimpiade selama dirinya dan kudanya yang diberi nama Vassily, sehat.
3. Xia Lian Ni, usia 58 tahun
Olimpiade Tokyo 2020 menandai penampilan kelima Xia Lian Ni. Atlet tenis meja ini berusia 58 tahun dan dikatakan bahwa ia hanya berlatih 2 sampai 3 kali saja setiap minggu, dengan pemanasan hanya 10 menit sebelum bertanding.
4. Oksana Chusovitina, usia 46 tahun
Walaupun tidak lolos ke final, Oksana menerima sambutan meriah dan dukungan luar biasa dari rekan-rekannya di bidang senam setelah berkompetisi di Olimpiade yang kedelapan ini dan kemungkinan akan menjadi yang terakhir.
5. Nino Salukvadze, usia 52 tahun
Setelah berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020, Nino merupakan perempuan satu-satunya dalam sejarah Olimpiade yang pernah berkompetisi di 9 Olimpiade. Nino dan putranya Tsotne Machavariani mewakili Georgia di Olimpiade Rio 2016, menjadi duo ibu dan anak pertama yang berkompetisi di Olimpiade yang sama.
6. Abdelkebir Quaddar, usia 59 tahun
Penungggang kuda asal Maroko ini adalah pembawa bendera Maroko pada Opening Ceremony Olimpiade Rio 2016 lalu. Ia belajar berkuda bersama keluarga kerajaan Maroko, setelah diadopsi oleh keluarga tersebut sebagai anak.
7. Santiago Raul Lange, usia 59 tahun
Santiago bertanding di Olimpiade keenamnya tahun ini. Setelah 80% dari paru-paru kirinya diangkat, ia memenangkan medali emas untuk bidang berlayar di Olimpiade Rio 2016.
8. Savate Sresthaporn, usia 58 tahun
Tidak ada kata terlambat bagi penembak asal Thailand ini. Savate mulai menembak di tahun 2007, setelah didorong oleh seorang teman untuk menekuni bidang olahraga tersebut.
9. Philip Dutton, usia 57 tahun
Di usia yang ke 57 tahun, Philip berkompetisi di Olimpiade ketujuhnya. Atlet asal Australia ini mewakili USA dalam 3 Olimpiade terakhirnya.
10. Abdullah Al-Rasyidi, usia 58 tahun
Atlet menembak yang satu ini berasal dari Kuwait dan ia berhasil membawa pulang medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
#Elevate Women