Satgas: Tak Ada Bukti Hewan Positif COVID-19 Menular ke Manusia

Hilda Irach diperbarui 04 Agu 2021, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Tino dan Hari dikabarkan positif COVID-19. Kecemasan masyarakat akan adanya penularan COVID-19 dari hewan ke manusia pun menyeruak.

Namun, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menegaskan tidak ada bukti ilmiah bahwa hewan yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan virus Corona ke manusia. Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dihimbau agar tidak panik.

“Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki hewan peliharaan diimbau agar tidak panik, dan selalu memelihara serta memenuhi kesejahteraan hewan peliharaanya,” ujar Jubir Satgas Wiku Adisasmito, dikutip dari kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (04/08/2021).

Menurut Wiku, peristiwa dua harimau Sumatera yang tertular COVID-19 bukan kejadian pertama di dunia. Sudah ada 500 kasus hewan pada 10 spesies yang tertular COVID-19. Kasus tersebut ditemukan di 30 negara di dunia.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Batasan kontak fisik dengan hewan peliharaan

Jangan panik, belum ada bukti ilmiah bahwa hewan positif COVID-19 menular ke manusia. (pexels/helena lopes).

Sebagai upaya keamanan, para pemilik hewan yang dinyatakan positif COVID-19 diminta tidak melakukan kontak dengan hewan peliharaanya. Wiku juga mewanti-wanti agar sebisa mungkin hewan peliharaan tidak melakukan kontak dengan manusia yang belum divaksinasi COVID-19.

"Selain itu, hindari kontak dengan hewan penularan yang terinfeksi COVID-19. Lalu membawa hewan peliharaan ke dokter hewan apabila menunjukkan gejala COVID-19," saran Wiku.

3 dari 4 halaman

Sebagian besar hewan peliharaan alami gejala ringan

Jangan panik, belum ada bukti ilmiah bahwa hewan positif COVID-19 menular ke manusia. (pexels/mikhail nilov).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sebagian besar hewan terinfeksi Covid-19 tertular setelah kontak dekat dengan manusia yang terinfeksi Covid-19.

Meski tertular COVID-19, mayoritas gejala yang dirasakan oleh hewan peliharaan adalah gejala ringan hingga tak menunjukkan gejala sama sekali. CDC menyarankan bila hewan peliharaan kamu tertular COVID-19, maka konsultasikan ke dokter hewan.

4 dari 4 halaman

Hewan peliharaan terlarang pakai masker

Jangan panik, belum ada bukti ilmiah bahwa hewan positif COVID-19 menular ke manusia. (pexels/cats coming).

Perlu diingat, hewan tidak boleh memakai masker. Hindari pula menyeka atau memandikan hewan peliharaan dengan desinfektan kimia, alkohol, hidrogen peroksida, atau produk lain.

Sebab, tidak ada bukti bahwa virus dapat menyebar ke manusia atau hewan lain dari kulit, bulu, atau rambut hewan peliharaan. Menggunakan desinfektan kimia pada hewan peliharaan bisa membuatnya sakit hingga membunuhnya.

Sementara, kondisi Tino dan Hari di Taman Margasatwa Ragunan yang dinyatakan positif COVID-19 pada 15 Juli 2021, kini berangsur-angsur mulai pulih. Tidak lagi menunjukkan gejala klinis sakit. Berdasarkan pengamatan pengelola, keduanya kembali lincah dan nafsu makan pulih.

 

#Elevate Women