Menurut Penelitian, Kebiasaan Ciuman Bisa Prediksi Berapa Lama Hubungan Cinta Bertahan

Febi Anindya Kirana diperbarui 03 Agu 2021, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Berciuman merupakan aksi romantis yang biasa dilakukan oleh pasangan yang tengah jatuh cinta. Bukan hanya sebagai ungkapan rasa sayang, seringkali ciuman juga bisa menjadi tolok ukur apakah sebuah hubungan cinta bisa bertahan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sexual and Relationship Therapy membuktikan bahwa frekuensi ciuman merupakan indikator yang kuat jika ingin tahu seberapa besar kepuasan seksual yang dirasakan pasangan dan lamanya hubungan cinta bisa bertahan.

Penulis penelitian, Veronica Hanna-Walker dari Brigham Young University, mengungkapkan bahwa ia ingin tahu seberapa besar pengaruh berciuman dengan pasangan terhadap bertahannya hubungan cinta.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ciuman menentukan bertahannya hubungan cinta

ilustrasi pasangan menikah/photo created by jcomp - www.freepik.com

Karena meskipun tidak semua orang dari berbagai belahan dunia terbiasa dengan budaya ciuman, namun ciuman selalu ditunjukkan dalam banyak media, entah itu drama, sinetron, film, lagu, buku dan lain sebagainya. Dengan kata lain, ia ingin tahu apakah ciuman romantis itu penting atau tidak.

Peneliti mensurvei 1.605 peserta yang telah menjalin hubungan cinta selama setidaknya dua tahun dan menemukan bahwa mereka yang sering berciuman dengan pasangannya juga cenderung memiliki tingkat gairah dan seksual yang lebih tinggi dibandingkan yang tak pernah berciuman sama sekali. Bahkan diketahui berciuman mampu meningkatkan klimaks bercinta pada perempuan.

Jadi jika ingin hubungan cinta dengan pasangan bertahan, seringlah menunjukkan rasa sayang dengan berciuman. Berciuman adalah aksi romantis kecil dari hubungan cinta namun sebaiknya penting untuk tidak melupakannya ya Sahabat Fimela.

#ElevateWoman with Fimela