Fimela.com, Jakarta Selain ibu, seorang ayah juga memegang peranan penting dalam pendidikan dan pembentukan pribadi anak. Hal tersebut juga disadari penuh oleh Baim Wong. Bagaimanapun kesibukannya, Baim senantiasa meluangkan waktu untuk Kiano, anaknya.
"1 jam sampai 2 jam cukup buat saya ketemu Kiano di pagi hari .. Syukur-syukur kalau Callingan Syuting jam 10, berarti ada 3 jam saya bersama Keluarga..," kata Baim Wong di laman Instagramnya, baimwong, baru-baru ini.
Bagi Baim Wong, memiliki waktu bersama anak merupakan sebuah keistimewaan tersendiri. Dalam keseharian, ia selalu berusaha mendapatkan waktu bersama dengan anaknya.
"Malem terkadang saya berharap, ketika saya pulang jam 8 atau jam 9, Kiano masih bangun. Ingin Saya menyempatkan Gendong, sambil menidurkan dia di Kasur.Tapi kadang memang dia sudah Tidur..," ujar Baim Wong.
What's On Fimela
powered by
Fenomena Anak Jaman Sekarang
Dalam unggahannya tersebut, Baim Wong juga mengunggah sebuah video ceramah ustaz Adi Hidayat yang membahas tentang fenomena anak jaman sekarang. Bagaimana orangtua terkadang terlalu sibuk dengan pekerjaannya tanpa memberi kasih sayang kepada anak.
"Saya tanya kepada anda. DUhai anda yang punya anak, duhai ibu yang melahirkan anaknya, duhai ibu yang menyusui anaknya. Jika anda sedang bekerja saat ini, apakah anak anda tergerak membantu anda?" ucap ustaz Adi Hidayat dalam unggahan Baim.
"Jangan-jangan, ibu yang nyapu, anak yang perintahkanJangan-jangan bapaknya, bapak yang kerja, anak yang menikmatinya. Anak yang pakai mobil, bapak disuruh bayarin bensinnya. Anak yang pakai mobil, bapak disuruh nyucinya," lanjutnya.
Introspeksi Diri
Jika apa yang disebutkan ustaz Adi Hidayat tersebut terjadi, maka orangtua tak selayaknya langsung menyalahkan anak. Orangtua harus segera introspeksi diri tentang bagaimana perlakuannya kepada anak selama ini.
"Tanyakan pada diri kita, sesibuk apa sampai anda lupa perhatian kepada anak anda, sampai dia tidak punya pesan dan kesan kepada anda. Ibrahim sesibuk-sibuknya masih nengok anaknya. Bermain dengan anaknya, melihat anaknya," paparnya.
"Karena itu di Al Quran diabadikan, sesibuk apapun seorang ayah, mesti punya waktu dengan anak. Luqman ngobrol dengan anaknya. Yang ngobrol bukan istrinya, yang ngobrol Luqmannya. Ya'kub ngobrol dengan Yusuf. Ya'kub bapaknya, Yusuf anakknya. Tidak disebutkan ibunya," papar Adi.
Sebuah Perhatian
Ustaz Adi Hidayat menambahkan kenapa sosok ibu tidak disebutkan dalam Al quran, dalam interaksinya dengan anak, hal itu menurut ulama-ulama tafsir, karena anak dengan ibu itu sudah biasa. Sementara tugas ayah itu di luar, mencari nafkah. Karenanya ketika ayah dekat dengan anak itu yang luar biasa.
"Karena itu pesan moral kita, mengajarkan kepada kita, mohon ijin dan mohon maaf, jika ada seorang anak tidak peka dengan pekerjaan atau beban orangtuanya, maka jangan cepat langsung salahkan anaknya. Boleh jadi, anda yang terlampau sibuk dulu, sehingga tidak bisa memberikan perhatian kepada anaknya," paparnya.
"Anak anda menunggu pak di rumah 8 jam, anda bekerja di luar. Dia kadang menggambar-gambar sesuatu, mengarang cerita, dia ingin setoran hapalan, tiba-tiba anda pergi entah kemana. Tidak ada kabar. Kadang-kadang pulang tidak menyapa, kadang sekadar langsung istirahat, kadang untuk sekadar menyapanya, senyum kepadanya, tidak punya waktu. Pantas anak anda mencari perhatian di luar rumah. Kebut-kebutan di jalan, narkoba. Karena pada hakikatnya bukan itu yang dia inginkan, tapi perhatian anda yang ingin dia dapatkan," ucapnya.
Baim pun mengucapkan terimakasih kepada nasehat yang diberikan oleh Ustaz Adi Hidayat. "Terima Kasih Ustad, Selalu Mengingatkan kita di dalam Kebaikan..," tandas Baim Wong.