Sempat Dihapus dari Daftar Kelulusan, Rafael Malalangi Akhirnya Diterima Jadi Calon Siswa Bintara Polri

Hilda Irach diperbarui 02 Agu 2021, 16:11 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial yang berisi permohonan keluarga seorang calon siswa (casis) Bintara Polri di Polda Sulawesi Utara, meminta bantuan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri.

Dalam unggahan video yang viral tersebut, pihak keluarga yang berasal dari Desa Pinapalangkow, Suluun Tareran, Minahasa Selatan ini merasa ada ketidakadilan dalam proses tes penerimaan anggota Polri pada 22 Juli 2021.

Anak mereka yang bernama Rafael Malalangi sebelumnya sempat dinyatakan lulus saat pengumuman online yang disiarkan live streaming. Namun beberapa hari kemudian ia dinyatakan tidak lulus. Namanya hilang dari daftar kelulusan dan digantikan oleh orang lain.

Video yang di posting oleh akun Facebook Christofel Tumalun sontak viral di media sosial, hanya dalam waktu 2 jam setelah diunggah tercatat sudah lebih dari 5.000 kali dibagikan oleh warganet.

 
2 dari 3 halaman

Tanggapan Polda Sulawesi Utara

Rafael Malalangi yang namanya sempat hilang dari daftar casis Bintara Polri akhirnya dinyatakan lulus. (twitter/junatumpu).

Polda Sulut kemudian menyikapi hal ini dengan menggelar jumpa pers yang menghadirkan Casis Rafael Malalangi bersama kedua orangtuanya pada (23/07/2021).

Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan ada kesalahan input nilai dari salah satu Casis yang menyebabkan peringkat Rafael akhirnya harus melorot ke 23 atau di luar kuota sebanyak 22 orang.

3 dari 3 halaman

Diterima Jadi Calon Siswa Bintara Polri

Rafael Malalangi yang namanya sempat hilang dari daftar casis Bintara Polri akhirnya dinyatakan lulus. (Instagram/hillarybrigitta).

Berdasarkan pertimbangan dan kebijakan dari pimpinan dalam rapat yang telah digelar terkait complain ini, maka Abast mengajukan usulan agar Casis Rafael Malalangi dapat diikutkan pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022 mendatang.

“Berdasarkan pertimbangan, kebijakan dari pimpinan, maka usulan dari Kapolda Sulut agar Casis Rafael dapat diikutkan pada gelombang kedua. Artinya gelombang 1 tahun 2022," ungkap Abast saat jumpa pers di Mapolda Sulut, dikutip Liputan6.com.

Rafael kini bisa kembali tersenyum setelah mendapat kabar bahagia lantaran dirinya diterima di Pendidikan Bintara Polri dan bisa mengikuti pendidikan tahun 2022.

“Saya berterimakasih kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Sulut yang sudah menerima saya menjadi calon Anggota Polri. Saya senang, saya cinta Polri, dan saya bangga. Untuk persiapan pendidikan saya akan rajin latihan, belajar, dan tidak melakukan hal-hal yang buruk,” tutup Rafael.

 

#Elevate Women