Kesempatan Raih Peluang Bisnis di Tengah Pandemi

Anisha Saktian Putri diperbarui 31 Jul 2021, 06:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah diumumkan bahwa proses pendaftaran telah dibuka pada 19 Juli 2021 lalu, salah satu kompetisi wirausaha terbesar dan terdepan di Indonesia, Diplomat Success Challenge (DSC) kini secara resmi mengundang seluas-luasnya peserta yang ingin memiliki peluang bisnis dari seluruh Indonesia.

Ajang yang diinisiasi oleh Wismilak Foundation ini telah eksis selama 11 tahun, dan memasuki tahun ke-12 nya di tahun ini, DSC tetap konsisten untuk membangun ekosistem wirausaha atau bisnis Indonesia dengan menekankan pentingnya proses pembinaan atau mentorship serta dukungan jaringan usaha yang tepat bagi para entrepreneur muda Indonesia.

Tahun ini, DSC 12 memiliki tema besar “Raih Peluang Sekarang dan Bikin Gebrakan”, untuk mendorong kalangan entrepreneur di Indonesia tetap melahirkan gebrakan dalam berbisnis. Adapun Dewan Komisioner DSC 12 yang akan menjadi juri untuk memilih ide bisnis terbaik tahun ini, adalah Surjanto Yasaputera selaku Ketua Dewan Komisioner DSC, dan dua anggota Dewan Komisioner DSC lainnya, yakni Antarina S.F. Amir dan Helmy Yahya.

Untuk memperkuat proses seleksi, tahun ini DSC 12 tetap menghadirkan empat mentor nasional yang terdiri dari empat figur entrepreneur muda nan inspiratif. Mereka adalah Handoko Hendroyono, Co-founder M Bloc Space & Kebun Ide, Helga Angelina, Co-founder Burgreens, Lukman Benjamin - Founder & CEO Cretivox, dan M. Jupaka - Business Strategic Kick Avenue & Brand Director NIION.

Dari keempat mentor tersebut, dua mentor yaitu Handoko Hendroyono dan Helga Angelina juga merupakan mentor nasional di gelaran DSC XI tahun lalu.  Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, DSC 12 akan memberikan modal usaha senilai total Rp 2 miliar, yang berbentuk hibah dan bukan pinjaman, sehingga dana tidak wajib dikembalikan. Namun demikian, yang istimewa dari DSC bukan hanya hibah modal usahanya, melainkan juga pendampingannya. 

"Bagi peserta nantinya berhasil menjadi ide bisnis terbaik dan memperoleh modal usaha, pendampingan akan diberikan selama dua tahun agar modal usaha yang digunakan dapat lebih terukur, optimal dan menghasilkan dampak yang signifikan untuk pengembangan masing-masing bisnis yang terpilih,"ujar Program Initiator DSC, Edric Chandra pada kesempatan jumpa pers.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Syarat mendapat dana 2 miliar

Ilustrasi mengatur uang keluarga./Copyright shutterstock.com/g/korrawin

Sejak tanggal 19 Juli 2021, calon peserta DSC sudah dapat mendaftarkan diri dan proposal ide bisnisnya melalui situs diplomatsukses, hingga batas waktu 19 Oktober 2021. Adapun syarat pendaftar yang utama yaitu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia 18 sampai 45 tahun.

Dalam durasi yang cukup panjang tersebut, calon peserta berkesempatan menggali potensi ide bisnis hingga menghasilkan ide terbaik yang bisa bersaing lewat DSC 12. Format proposal bisnis juga dapat diunduh di situs tersebut untuk memudahkan para peserta menuangkan ide bisnisnya.

Bagi peserta nantinya berhasil menjadi ide bisnis terbaik dan memperoleh modal usaha, pendampingan akan diberikan selama dua tahun agar modal usaha yang digunakan dapat lebih terukur, optimal dan menghasilkan dampak yang signifikan untuk pengembangan masing-masing bisnis yang terpilih.

Proses roadshow digelaran DSC 12 masih akan sepenuhnya dilaksanakan secara daring dikarenakan belum stabilnya kondisi sosial masyarakat akibat pandemi. Namun demikian, DSC 12 telah menyiapkan amunisi dengan menghadirkan lebih banyak kolaborasi agar sosialiasi dan edukasi mengenai entreprenurship dapat lebih luas sampai ke target audiens dan peserta. D

SC 12 tahun ini menggandeng berbagai pihak dan komunitas, di antaranya menyelenggarakan Podcast Helmy Yahya Bicara, mentoring & coaching dengan MBloc Academy, webinar bersama Asosiasi UMKM APINDO (AUA) dan SMESCO, webinar dan workshop bersama Markplus Institute, serta komunitas ConecWorld.Yang juga berbeda tahun ini, DSC 12 berupaya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia).

#elevate women