Fimela.com, Jakarta Gillian Fisher baru-baru ini berbagi ciuman pertamanya dengan seorang pria selama kencan kedua mereka. Mereka telah berjalan-jalan di taman, percakapan mengalir dengan mudah tentang pekerjaan dan pandemi, sebelum akhirnya mereka duduk di bangku di depan sebuah danau.
Setelah mengobrol lebih lama, pria ini mendekat ke arah Gillian, dan mencondongkan tubuhnya untuk mencium Gillian. Tapi dalam beberapa saat bibir mereka bertemu, Gillian merasakan tangan pria tersebut berada di dadanya untuk menyentuh bagian payudara, yang lalu didorong menjauh oleh Gillian hanya untuk membuatnya melihat ekspresi kebingungan.
Gillian terkejut saat ia merasa harus menjelaskan, mengingat waktu dan lokasi. Tapi Gillian berusaha menjelaskan seramah mungkin bahwa itu mungkin terlalu cepat.
Faktanya, Gillian merasa bahwa terlalu sering payudara yang berukuran sangat besar miliknya dipandang sebagai milik umum, seolah-olah itu adalah sesuatu yang baru, daripada bagian tubuh lainnya. Ia merasa payudara yang besar, entah bagaimana dilihat sebagai daya tarik langsung untuk perhatian seksual.
Banyak masalah yang dihadapi perempuan dengan payudara besar
Sebenarnya Gillian telah sering mengalami hal ini. Payudaranya selalu dilihat hanya dalam konteks duniawi.
Tentu saja, perilaku seksual yang tidak diundang adalah masalah di mana-mana yang memengaruhi hampir semua perempuan. Gillian sering mendapatkan cerita-cerita dari banyak perempuan dengan dada yang juga besar.
Selain masalah ketegangan punggung, harga bra yang sangat mahal, banyak perempuan juga melakukan operasi pengurangan payudara karena perhatian yang tidak diinginkan dan ini bukan hanya dari kaum pria. Perempuan juga banyak membuat lelucon tentang payudara yang besar.
Setelah bencana kencan di taman tersebut, Gillian merenungkan apa ia membuat sebuah kesalahan. Gillian menyadari bahwa ia bahkan memakai gaun yang sama untuk kencan pertama yang sama gagalnya, beberapa minggu sebelumnya.
Gillian suka dengan ukuran payudara besar, terlepas dari semua masalah yang dihadapinya
Malam itu, bahkan tanpa ciuman, pria yang menjadi kencan Gillian meraih payudaranya dari belakang begitu saja. Gillian selalu membuat pilihan pakaiannya dengan hati-hati
Ia juga merasa bahwa teman-temannya yang berdada lebih kecil bisa mengenakan pilihan gaun berpotongan apapun dan dianggap memukau, tapi pakaian yang sama dengan proporsi keseluruhan yang sama akan dianggap mesum padanya. Acara formal sekalipun dengan gaun malam paling elegan seringkali dianggap tidak senonoh saat adalah beberapa inci dari dada yang terlihat.
Terlepas dari semua itu, Gillian suka memiliki payudara yang besar. Sebagai seorang perempuan berukuran plus, sementara keseluruhan berat badannya dianggap tidak menarik oleh banyak orang, payudara besar sangat dicari.
Sama halnya dengan bahu, lutut, dan perutnya, payudara adalah bagian dari tubuh Gillian, fitur yang membawanya menjalani hidup dan memungkinkannya berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai cara. Terkadang, payudaranya bersifat seksual, tapi hanya dalam konteks asmara dan hanya dengan orang-orang yang ia pilih untuk mengekspresikan diri secara fisik dan hanya dengan persetujuannya.
#Elevate Women