Fimela.com, Jakarta Menjadi sukses memang menjadi impian banyak orang, apalagi di usia muda. Menjadi miliarder diraih di usia yang belum mencapai 20 tahunan dirasakan pasangan asal Singapura, Dalton Ng dan Joella Lum.
Pasangan miliarder muda tersebut tinggal di kondominium yang berlokasi di dekat Orchard Road. Dalton dan Joella memiliki kekayaan USD 2 juta atau Rp 28 miliar hingga USD 3 juta atau Rp 43 miliar (estimasi kurs 14.475 per USD).
Melansir dari AsiaOne, Minggu (23/7), Joella yang masih berusia 19 tahun ini menjelaskan bahwa mereka memiliki sifat mandiri dan pola pikir seorang wirausaha.
"Kamu tahu siapa murid di sekolah dasar yang membeli enam pack penghapus dan menjualnya satu per satu? Kami adalah murid yang seperti itu," ujar perempuan tersebut
Dalton dan Joella bisa menghasilkan USD 70.000 atau sekitar Rp 1 miliar hingga USD 150.000 atau sekitar Rp 2 miliar setiap bulannya melalui berbagai bisnis dan investasi yang dilakukan.
Menjalankan dua start up Dalton menjalankan dua start up yaitu Glance.sg sebagai sebuah platform untuk membantu permasalahan pekerja lepas dan ContainerPay sebagai sistem pembayaran untuk jasa pengiriman. Lalu, Joella menjalankan beberapa toko di e-commerce Shopify dan melakukan investasi Cryptocurrency.
Usaha keras membuahkan hasil. Satu tahun lalu, Dalton (19) dan Joella (18) pindah dari rumah keluarga. Mereka juga memiliki cukup uang untuk membeli pakaian dari desainer terkenal dan melakukan kustomisasi komputer pribadi.
What's On Fimela
powered by
Kerja keras sejak duduk di bangku sekolah
Kekayaan yang mereka dapatkan tidak instan, pasangan tersebut sudah berkerja keras sejak di Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalton dan Joella juga rajin mengelola keuangan. Terbukti mereka tidak langsung menggunakan penghasilannya, melainkan uang tersebut ditabung dan diinvestasikan.
Bisnis pertama Joella ialah menjadi reseller pakaian H&M dan Cotton on di Carousell. Dari bisnis ini ia menghasilakan ribuan dollar.
Sedangkan, Dalton memprogram dan mengembangkan aplikasi. Dia menghasilkan USD 10.000 atau sekitar Rp 144 juta untuk setiap proyek yang dikerjakan. Saat pertama kali dia mendapatkan uang, Dalton menghabiskan sebagian besar uang tersebut. Namun beberapa bulan berikut ia sadar untuk menabung uangnya.
"Tentu saja, iPhone baru, MacBook baru. Tapi setelah dua atau tiga bulan, saya mulai menabung, menginvestasikan kembali sebagian besar uang yang dihasilkan," ujarnya.
Bahkan, jika bisnis mereka tidak berjalan dengan baik, Dalton dan Joella berusaha untuk berinvestasi setidaknya USD 30.000 per bulan.
Joella juga mengatakan pengeluaran pertama yang menjadi prioritas adalah biaya untuk sewa, makan sehari-hari, transportasi, perawatan anjing peliharaan, dan investasi.
Riset sebelum berinvestasi dan bertanggung jawab setelah membeli barang
Ketika berinvestasi sebaiknya harus lebih berhati-hati, pasangan tersebut pun menyarankan untuk meriset terelebih dahulu ketika berinvestasi.
Dalton dan Joella menjelaskan berbelanja secara bertanggung jawab adalah kuncinya. Satu aturan yang selalu Dalton jalani adalah berinvestasi sebanyak yang ia habiskan.
Selain itu, Dalton dan Joella juga membatasi pengeluaran mereka dengan melihat harga barang yang diincar dan mengalikannya menjadi tiga kali lipat dari harga semula.
"Kami juga memperhitungkan kemungkinan ketika ingin menjual kembali barang tersebut, terutama yang berkaitan dengan beberapa tas yang saya miliki," jelas Joella yang menyukai tas bermerek Hermes.
#elevate women