Fimela.com, Jakarta Plastik adalah salah satu material yang efisien untuk digunakan sebagai kemasan. Namun, apabila sampah plastik tidak dikelola dengan baik maka ia dapat memberi dampak negatif bagi lingkungan.
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan oleh National Climate Change tahun 2019, melaporkan bahwa sampah plastik, menyumbang 3,7% emisi gas rumah kaca secara global. Hal ini dua kali lipat lebih besar dari emisi sektor penerbangan.
Dalam upaya pengelolaan sampah plastik untuk mengurangi emisi karbon dunia, dirumuskan berbagai upaya yang dapat diterapkan oleh berbagai pihak, salah satunya melalui inovasi Plastic Neutral. Lalu, apa itu Plastic Neutral?
Plastic Neutral
Plastic Neutral adalah kondisi yang dicapai oleh oleh produsen atau perusahaan ketika membeli Plastic Credit dan mendanai proyek daur ulang dengan volume dalam kilogram yang sama dengan kilogram jejak plastik yang dihasilkan.
Salah satu perusahaan yang menerapkan hal ini adalah Better Nature, startup berbasis di Inggris yang bertujuan membuat sistem pangan lebih ramah manusia, hewan, dan Bumi dengan menyediakan berbagai produk tempe.
Dalam menerapkan Plastic Neutral, Better Nature bekerjasama dengan rePurpose Global dan Waste4Change melalui layanan Waste Credit. Pada layanan ini, produsen memberikan financial support untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik.
Cara kerja Plastic Neutral adalah mengukur jumlah plastic yang dihasilkan (measure), untuk ditebus melalui pembiayaan (compensate), yang nantinya limbah plastik itu akan diolah agar lebih berkelanjutan (reduce).
“Jadi setiap penjualan satu produk, kita sisihkan untuk pembiayaan mengolah plastik dari produk tersebut. Dari situ juga ditambah untuk membiayai upaya-upaya untuk mengurangi pelepasan plastic kelingkungan berikutnya,” ujar Amadeus Driando Ahnan, Co-Founder Better Nature pada webinar Waste4Change, Selasa (27/07/2021).
Jadi perusahaan pertama di dunia yang menerapkan Plastic Neutral
Pada bulan Juni 2020, Better Nature telah tersertifikasi sebagai Plastic Neutral, sebagai perusahaan yang tidak berkontribusi atas sampah plastik di lingkungan. Melalui penerapan layanan ini pula, Better Nature berhasil menjadi the First Plastic Neutral meat-alternative company in the world.
“Hingga April 2021, kami sudah bukan lagi Plastic Neutral, tetapi Plastic Negative. Artinya, jumlah plastik yang kita lepas di lingkungan jauh di bawah plastik yang kita olah dari lingkungan. Selain itu, Better Nature juga telah tersertifikasi Climate Neutral. Artinya, produk dari kami tidak berkontribusi terhadap emisi lingkungan,” imbuhnya.
Dari penerapan layanan ini, Better Nature berhasil menyingkirkan 1918 kg atau hampir dari 2 ton limbah plastik dari laut dan landfills. Sejauh ini, Better Nature berhasil menyingkirkan 1918 kg atau hampir dari 2 ton limbah plastic dari laut dan landfills.
Berdasarkan laporan dari RePurpose dan Waste4Change lebih dari 50 keluarga yang terlibat dari pengelolaan sampah ini bisa terbantu. Serta, 5 ton emisi karbon dioksida berhasil dihindari karena upaya ini.
Dengan hadirnya inovasi ini, Driando berharap para pelaku industri pangan dapat ikut berkontribusi mengurangi limbah plastic atau emisi lingkungan dengan menerapkan Plastic Neutral.
“Sebagai salah satu pelaku di industri pangan, harapannya kita bersama bukan menjadi industri yang berkontribusi melepas limbah plastik atau emisi lingkungan tapi malah yang ikut memperbaiki lingkungan. Dengan sertifikasinya, ini juga bisa menjadi marketing produk yang menarik perhatian konsumen yang memiliki nilai-nilai yang sama,” tandasnya.
#Elevate Women