Fakta di Balik Seragam Timnas Senam Jerman di Olimpiade Tokyo 2020

Nabila Mecadinisa diperbarui 27 Jul 2021, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Cerita pada Olimpiade Tokyo tak boleh terlewatkan begitu saja. Dari setiap cabang olahraga, pasti ada keunikan tersendiri yang patut diketahui. Kali ini, datang dari timnas Jerman dalam cabang olahraga senam. Olahraga senam identik dengan para atletnya dengan baju seragam minim. 

Rupanya, tak semua atlet nyaman dengan baju minim tersebut. Hal inilah yang terjadi pada atlet senam Jerman. Senam artistik memang biasanya kerap dengan seragam mini. Gunanya untuk mempermudah gerak dari para atlet. Namun tim Jerman menentang seksualisasi terhadap olahraga mereka. Kini, pada Olimpiade Tokyo mereka memilih untuk menggunakan seragam yang lebih tertutup. Bisa dikatakan jika para atlet Jerman telah meninggalkan tradisi. 

Sarah Voss, Elisabeth Seitz, Kim Bui, dan Pauline Schaefer tidak menggunakan leotard. Justru kini mereka memilih memakai unitard yang lebih tertutup, namun tidak mengurangi keindahan gerak pada mereka tampil. 

BACA JUGA

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Melawan seksualisasi perempuan

Ternyata, tim Jerman memiliki maksud tersendiri dalam pemilihan seragam timnas jerman di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Instagram/ @Kim_Bui)

Mereka lebih mengutamakan kenyamanan dan ingin melawan seksualisasi perempuan dalam cabang olahraga senam. Unitard yang digunakan dirancang sedemikian rupa, mulai dari tertutup pada bagian kaki dan lengan, sehingga tampilannya tidak memberi kesan seksi berlebih. 

Dikutip dari Dailymail, Sarah Voss menjelaskan jika mereka ingin merasa hebat dan menunjukkan jika mereka hebat. "Kami duduk bersama hari ini dan berkata, 'Oke, kami akan berlaga dalam kompetisi besar.' Kami ingin merasa hebat, kami ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami terlihat hebat,"

3 dari 3 halaman

Menghapus stereotipe

Ternyata, tim Jerman memiliki maksud tersendiri dalam pemilihan seragam timnas jerman di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Instagram/ @Kim_Bui)

Selain itu, mereka juga ingin menghapus stereotipe cabang olahraga gimnastik yang hanya diikuti oleh para perempuan muda. Faktanya timnas jerman berisikan anggota yang rata-rata berusia 26 tahun dan berpenampilan tertutup. Walaupun di usia di atas rata-rata, namun mereka bisa berkompetisi di ajang dunia dengan baik.

 

 

 

#Elevate Women