Fimela.com, Jakarta Seorang anak berinisial AMH, berusia13 tahun, warga Kampung Pasir Ginding Desa Margalaksana Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, ditolak kehadirannya oleh warga di kampung tempatnya tinggal. Penolakan dikarena warga jengkel dengan kenakalan yang pernah dilakukkannya.
Awalnya anak ini tengah berhadapan dengan hukum di bulan Februari. Dimana warga lingkungannya menuduhnya melakukan kejahatan kecil yakni mencuri, ujar Kapolres Tasik Malaya AKBP Rimsyahtono.
Lewat proses restorasi justice, akhirnya persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlanjut ke meja hijau. Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan AMH kini sudah diangkat menjadi anak asuh sang Kapolres setelah terjadi penolakan dari warga kampung, KPAID mengapresiasi langkah Kapolres yang mengurus serta memberikan runag pemulihan psikologis dan perilaku untuk AMH.
AKBP Rimsyahtono mengungkapkan bahwa sebelum diangkat menjadi anak asuh, AMH sempat tinggal di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya. Setelah permasalahan AMH dengan warga kampung dianggap selesai, AHM malah betah tinggal di lingkungan Polres Tasikmalaya. Pihak kepolisian pun menyiapkan ruang khusus untuknya.
What's On Fimela
powered by
Kini AMH Mendapatkan Pendampingan dari Anggota
Selama tinggal di Polres Tasikmalaya, AMH memperoleh pendampingan dari anggota, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan. Rencananya, AMH akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau pondok pesantren.
AMH diketahui berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga AMH mengandalkan penghasilan ayah yang merupakan kuli bangunan. Ia merupakan anak ke dua dari tujuh bersaudara.
AMH diketahui sempat hadir dalam apel pagi di Mapolres Tasikmalaya, Senin, 28 Juni 2021. Kehadiran AMH dalam apel itu diketahui sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.
Kapolres Indra mengatakan anak angkatnya tersebut sering ia ajak ke kantor polisi. Agar sang anak lebih mudah beradaptasi. Sehingga kepercayaan dirinya dapat kembali meningkat.
Cek Video di Bawah Ini
#ElevateWomen