Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti ingin anak-anaknya sehat dan makan dengan lahap, sehingga melakukan berbagai cara agar anak tetap semangat untuk makan. Namun penting juga untuk mengetahui beberapa alasan balita tidak mau makan, penyababnya juga banyak, bisa jadi karena tidak enak badan, tidak menyukai makanan tertentu atau kebosanan. Dengan mengetahui penyebabnya, orangtua akan lebih mudah untuk mengatasinya. Dan inilah 5 alasan balita tidak mau makan.
1. Neofobia makanan
Ini adalah rasa takut mencoba makanan baru. Ini adalah fase perkembangan, dan bagian dari perkembangan anak normal. Ini dianggap sebagai mekanisme perlindungan evolusioner untuk mencegah anak-anak muda yang ingin tahu mengambil sesuatu dan memasukkannya ke dalam mulut mereka dan secara tidak sengaja meracuni diri mereka sendiri. Jadi orangtua hanya harus menunggu sampai fase perkembangan itu berlalu.
2. Tempramen
Jika memiliki balita yang berkemauan keras, yang mengetahui pikiran mereka sendiri dan bertekad, maka mereka akan berusaha keras dan menolak untuk makan makanan jika mereka tidak mau atau jika memintanya. Seringkali balita pada tahap ini sedang menguji batasan mereka. Mereka ingin memegang kendali. Mereka ingin bertanggung jawab, sepanjang waktu.
3. Taste
Bayi dan balita memiliki indera perasa yang matang dan manis. Ini adalah mekanisme bertahan hidup evolusioner lain untuk membantu mereka mencari ASI saat mereka lahir. Tapi selera pahit dan asamnya belum matang. Sayuran misalnya, memiliki banyak senyawa pahit dan merupakan sesuatu yang harus dipelajari anak-anak untuk disukai. Itu tidak datang secara alami dan mereka tidak secara otomatis menyukai makanan itu. Jadi orangtua butuh untuk mengenalkan jenis makanan yang berbeda-beda.
4. Terlalu banyak snack
Pernahkah orangtua bertanya-tanya mengapa makanan seperti roti, kerupuk, kue beras, stik roti, chicken nugget, fish finger, hot dog, dan keripik sering diminta dan diterima daripada yang lainnya? Ada beberapa hal yang terjadi di sini. Nugget ayam, fish finger, dan hot dog, secara mekanis lebih mudah dimakan karena diproses. Anak tidak perlu bekerja keras dan mengunyahnya sebanyak mungkin sebelum siap ditelan. Sehingga anak-anak yang terbiasa makan makanan ini akan menolak makanan
5. Rasa nyeri atau sakit
Jika si kecil sedang tumbuh gigi misalnya, mereka akan mengalami ketidaknyamanan dan rasa sakit. Rasa sakit mematikan nafsu makan dan. Semua hal ini benar-benar dapat berdampak pada nafsu makan dan asupan makanan mereka. Jadi, pastikan kondisi anak dalam keadaan sehat, dan jika ada yang sakit segera lakukan penanganan medis.
Ada juga beberapa hal yang membuat anak tidak nafsu makan, seperti bosan dengan makanan tertentu, terlalu banyak minum susu, kelelahan, anak mudah terdistraksi saat makan, atau jadwal makan yang tak teratur. Jika menemukan tanda anak yang susah makan, maka segera cari tahu penyebabnya agar lebih mudah mengatasinya.
#ElevateWomen