Fimela.com, Jakarta Situasi pandemi tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik seseorang, tetapi juga kesehatan mental. Tak terkecuali pada anak-anak.
Mobilitas sosial yang terbatas dengan adanya aturan jaga jarak dan proses belajar daring di rumah masing-masing tentu membuat anak-anak rewel, stres, dan jenuh.
Melihat anak rewel tentu membuat para orangtua ikut stres hingga tak sadar meluapkan emosi pada anak.Padahal, meluapkan emosi pada anak seperti membentak bisa berdampak pada tumbuh kembang si kecil di masa depan.
Untuk mencegahnya, Psikolog sekaligus founder APDC Indonesia, Analisa Widyaningrum membagikan tips kelola emosi saat menghadapi anak rewel di tengah pandemi. Simak berikut ini selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
1. Berusaha terbuka pada anak
Alih-alih memendam masalah yang dialami orangtua, Analisa justru menyarankan untuk terbuka dengan anak-anak. Namun dengan catatan, ceritakan masalah dengan bahasa sederhana agar mudah dimengerti oleh si kecil.
“Dengan menjalin komunikasi terbuka dengan anak, secara tidak langsung kita meredam energi negatif dan mencegah meluapkan emosi pada anak. Jadi ceritakan saja, ‘kak mama tuh sekarang lagi pusing karena kerjaan banyak’. Tetapi dengan syarat, sesuaikan dengan usia si kecil. Ceritakan dengan bahasa sederhana agar mudah dimengerti olehnya,” kata Analisa dalam pertemuan virtual Wardah, Jumat (23/07/2021).
2. Mendengarkan masalah anak
Anak-anak dari segala usia, dan terutama anak kecil, mungkin mengalami kesulitan memahami perasaan mereka dan mungkin tidak dapat menggambarkan emosi mereka. Membantu anak-anak menyebutkan apa yang mereka rasakan dapat membantu mereka memahami perasaan mereka dan tidak merasa terbebani olehnya.
Untuk itu, para orangtua dapat mengajukan pertanyaan terbuka kepada anak-anak tentang perasaan mereka. “Jadi setelah anak mendengarkan apa yang kita alami, cobalah gantian mendengarkan perasaan mereka. Bantu mereka mengidentifikasi emosi,” tutur Analisa.
3. Ciptakan aktivitas seru
Situasi pandemi menjadi momen kebersamaan keluarga. Agar si kecil tak mudah bosan, ciptakanlah aktivitas seru, seperti memasak bersama, bercocok tanam, atau menonton film di rumah.
“Dengan melakukan aktivitas seru tersebut, secara tidak langsung kita menghilangkan kekhawatiran anak sekaligus mengurangi energi negatif dari diri kita sendiri. Jadi sadari, kenali, terima bahwa kita memang tidak baik-baik saja, lalu kemudian kelola,” tandasnya.
#Elevate Women