Tumbuh Besar bersama Majalah, Ada Rona Nostalgia yang Takkan Kulupa

Endah Wijayanti diperbarui 23 Jul 2021, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kenangan pada masa kecil takkan pernah terlupakan. Hari-hari dan waktu yang kita lewati saat masih anak-anak akan selalu membekas di hati. Masing-masing dari kita pun pasti punya kisah atau cerita paling membekas soal masa kecil itu, seperti pengalaman yang dituliskan Sahabat Fimela dalam Lomba My Childhood Story: Berbagi Cerita Masa Kecil yang Menyenangkan ini.

***

Oleh: Pramudita Kurnia

Zaman kian berganti diselingi kecanggihan teknologi. Pernahkah kamu merasa kehilangan hal-hal sederhana yang seakan digantikan teknologi? Atau kenangan akan hal ini? Kenangan ini tentang sebuah produk literasi. Mari kusebut majalah. Sungguh hobi yang indah.

Majalah adalah Teman Setiaku

Dulu acara TV sangat beragam dan aku sangat suka nonton TV. Acara favoritku adalah Telenovela Amigos, Bajaj Bajuri dan sinetron Lorong Waktu.

Ada sebuah majalah dengan ikon kelinci yang meliput wawancara atau profil tentang pemeran Amigos Belinda dan Martin Ricca, pemeran Sahili di Bajaj Bajuri dan Jourast Jordy si Zidan dari sinetron Lorong Waktu. Potret mereka juga dibuat karikatur lucu yang aku tak pernah bisa lupa.

Beralih dari majalah kelinci itu aku berganti ke majalah Putri Disney. Bonusnya sangat cantik. Yang paling kusuka adalah mahkota Putri Salju. Sayang adikku merusaknya dan mahkota itu jadi patah, kami pun bergulat karena itu sampai-sampai aku dimarahi Mama.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Majalah-Majalah yang Aku Suka

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Pondsaksit

Tahun 2000-an awal adalah masa emasnya musik Indonesia. Berbagai band dan acara pencarian bakat musik banyak bermunculan. Untuk mencari informasi tentang band atau peserta acara pencarian bakat, maka majalah musik adalah primadonanya.

Yang aku ingat aku pernah beli majalah berisi wawancara Ungu dan Drive. Aku juga beli majalah khusus untuk peserta Akademi Fantasi Indosiar (AFI) angkatan pertama. Di majalah-majalah itu aku sering baca chord gitar dan lirik lagu. Karena aku tidak bisa main gitar, aku minta pamanku untuk mainkan gitar lagu yang aku suka.

Aku juga suka buat prakarya dan menghias file binder dengan potongan majalah yang kupunya. Sewaktu bertukar kertas file dengan teman-temanku, aku menghias foto-fotoku dan teman-teman dengan potongan majalah. Aku juga buat notebook mini dengan potongan majalah. Sempat menjualnya tapi tidak ada yang beli. Jadi kusimpan saja sesuka hati.

Aku punya majalah favorit. Isinya sangat lengkap seperti review mainan Barbie atau Tamagochi, wawancara dengan artis hits dari si kembar Chandrawinata sampai Marshanda, cerpen seru, tanya jawab tentang kesehatan dan psikologi, pengetahuan umum dan kuis dengan hadiah keren. Dulu banyak yang sering mengirim surat atau menjawab kuis lewat kartu pos. Karena di depan sekolahku ada kantor pos, ini adalah kesempatan bagus.

Aku sering mengirim kartu pos dan surat. Isi suratnya agar bintang tamu majalah itu artis favoritku, Revalina S. Temat dan gambar kartun Jepang hasil karyaku sendiri seperti Tokyo Mew Mew atau Minky Momo juga cover majalah itu dengan imajinasiku sendiri. Kalau kartu pos aku biasa gunakan untuk menjawab kuis, aku kirim terus sampai aku menang. Waktu itu aku berhasil dapat hiasan gantung glow in the dark dan namaku tertulis di majalah.

3 dari 3 halaman

Hilang dan Berganti

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Alissa+Kumarova

Saat remaja pun aku tak bisa lepas dari majalah. Majalahnya pun berganti majalah remaja. Ada artikel tentang drama Korea Boys Before Flowers, High School Musical, Harry Potter dan Twilight yang terkenal pada saat itu. Panduan gaya busana yang tren dan banyak digandrungi remaja menjadi bagian terfavorit di berbagai majalah.

Aku juga belajar masak dari resep yang ada di majalah. Satu hal manis yang kudapat adalah artikel pembangun jiwa yang ditulis youtuber Gita Savitri Devi. Mulai dari situ aku mulai mengagumi dan berlangganan channel-nya di Youtube. Karena sangat menginspirasi kaum perempuan.

Perlahan kecanggihan teknologi pun berkembang, majalah cetak mulai ditinggalkan. Satu per satu majalah favoritku tutup usia. Sedangkan aku tak cocok dengan yang bertahan. Ketika majalah-majalah itu hilang, bak oase di padang pasir portal berita khusus perempuan hadir.

Portal berita ini seperti majalah daring dan tentunya dapat diakses secara gratis. Aku senang bisa membaca artikel menarik, belum lagi Live IG atau webinar yang menghibur dan memperkaya wawasan terlebih di saat pandemi ini. Salah satu portal berita favoritku adalah Fimela!

Terima kasih Fimela sudah menjadi panduan dan menginspirasi kami kaum perempuan. Dan untuk sahabat Fimela, Selamat Hari Anak Nasional!  

#ElevateWomen