Fimela.com, Jakarta Setiap sel dalam tubuh membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, minum terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan air dan konsekuensi kesehatan yang serius.
Kondisi terlalu banyak minum air putih ini biasa disebut sebagai overhidrasi, dan kondisi ini akan mengancam jiwa karena ditandai dengan ketidakseimbangan elektrolit atau konsentrasi natrium yang rendah dalam darah, yang dikenal juga sebagai hiponatremia, dilansir dari stylecraze.com.
Overhidrasi akan menyebabkan kadar air menumpuk dan mencairkan zat penting yang terdapat dalam darah. Sehingga, perlu adanya konsumsi air yang cukup dan tidak berlebih agar kadar air dalam darah juga tidak berlebihan.
Institute of Medicine, dilansir dari healthline.com, menetapkan pedoman untuk asupan air yang cukup. Mereka merekomendasikan bahwa orang dewasa yang sehat minum rata-rata sekitar 9-13 cangkir air putih per hari.
Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan air sangat bervariasi menurut usia, jenis kelamin, cuaca, tingkat aktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, tidak ada rumus pasti berapa banyak kebutuhan air putih yang dibutuhkan oleh manusia dalam satu hari.
Situasi umum seperti panas yang ekstrem, aktivitas yang berat, dan penyakit dengan demam akan membutuhkan lebih banyak asupan cairan daripada rata-rata.
Gejala keracunan air sendiri sangat beragam, mulai dari kebingungan, mual, muntah, serta sakit kepala. Parahnya, kasus keracunan air yang parah juga dapat menyebabkan koma atau kematian. Maka dari itu, berikut 9 efek samping dari minum air putih terlalu banyak yang perlu kamu ketahui.
What's On Fimela
powered by
1. Hiponatremia
Hiponatremia merupakan kondisi terjadinya penurunan kadar natrium di serum darah. Hal itu terjadi karena overhidrasi yang cepat.
Perlu diketahui, natrium merupakan garam penting yang membantu dalam pensinyalan sel dan berbagai fungsi lain yang ada di dalam tubuh.
Jadi, ketika kadar natrium serum yang ada di tubuhmu turun, maka kamu akan mulai merasa mual, bingung, lelah, bahkan sakit kepala. Dalam kasus yang parah, hal ini juga dapat menyebabkan kematian.
2. Pembengkakan sel
Hal ini masih ada hubungannya dengan kondisi hipnotremia sebelumnya. Ketika kadar natrium di dalam tubuh menurun, maka air akan masuk ke dalam sel malalui membran sel semipermeabel melalui proses osmosis.
Kondisi inilah yang menyebabkan pembengkakan sel dan dapat mengakibatkan kerusakan serius pada jaringan otot, organ, dan otak, dikutip dari buku Molecullar Cell Biology.
3. Diare
Kondisi overhidrasi dapat menyebabkan diare dan keringat berkepanjangan. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan ion kalium atau biasa disebut sebagai hipokalemia.
Dikutip dari penelitian yang berjudul Pathophysiology and management of hypokalemia: a clinical perspective, keseimbangan antara ion kalium intraseluler dan ekstraseluler akan terganggu ketika kamu minum terlalu banyak air.
4. Memengaruhi otak
Masih ada hubungannya dengan keadaan hiponatremia atau kondisi ketika kadar natrium rendah di dalam darah, hal ini dapat menyebabkan otak membengkak karena terjadinya pembengkakan sel-sel tubuh.
Dilansir dari stylecraze.com yang mengutip beberapa penelitian, fatalnya, ini akan menyebabkan ketidakmampuan berbicara, disorientasi, ketidakstabilan berjalan, psikosis, bahkan kematian.
5. Membebani cara kerja ginjal
Overhidrasi dapat menyebabkan cedera ginjal akut. Hal ini terjadi karena asupan air yang tinggi akan menurunkan kadar plasma arginine vasopressin yang membantu menjaga fungsi ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak air dapat memberi tekanan pada ginjalmu untuk berfungsi terus menerus. Normalnya, ginjal hanya dapat menyaring sekitar satu liter cairan per jam dari tubuh. Di luar itu, mereka perlu bekerja ekstra keras.
6. Timbulnya masalah pada organ hati
Penting untuk dicatat, bahwa masalah pada organ hati ini tidak hanya disebabkan oleh terlalu banyak minum air. Sebaliknya, masalah pada organ hati ini terjadi karena minum terlalu banyak air dengan zat besi di dalamnya.
Kelebihan zat besi memang tidak terlalu merugikan, namun ini dapat menyebabkan kondisi sirosis hati yang menyebabkan masalah pada kesehatan organ hati.
7. Sering buang air kecil
Dengan terlalu banyak minum air, maka produksi urinmu juga akan bertambah. Katakanlah setiap 15 menit sekali, kamu bolak-balik ke toilet, pastinya akan membuat sangat frustrasi bukan?
Ketika kamu minum terlalu banyak air, maka ginjalmu akan berfungsi terus-menerus, sehingga mengakibatkan kamu harus buru-buru ke kamar kecil lagi dan lagi.
8. Overdosis klorin
Zat klorin digunakan untuk mendisinfeksi air minum. Namun, ketika kamu terlalu banyak minum air putih, kamu akan berisiko terkena overdosis klorin. Ketika hal itu terjadi, kamu berpotensi terkena kanker kandung kemih dan kolorektal, dikutip dari webmd.com.
9. Berpotensi risiko koma
Kerusakan otak dan organ visceral yang dialami tubuhmu akibat keracunan air dapat menyebabkan koma, dan dalam beberapa kasus akan mengakibatkan kematian.
Maka dari itu, jangan minum terlalu banyak air dalam waktu singkat.Intinya, tidak ada pedoman resmi tentang berapa banyak air yang harus diminum. Namun, untuk menghindari keracunan air, beberapa sumber merekomendasikan minum tidak lebih dari 0,8 hingga 1 liter air per jam.
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen