Mengenal Efek Samping Tanam Benang di Hidung

Annissa Wulan diperbarui 21 Jul 2021, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Hidung adalah fitur wajah paling menentukan dan bentuknya memiliki dampak drastis pada keseluruhan penampilan wajah. Saat kamu tidak puas dengan bentuk hidung, tapi ingin menghindari prosedur bedah invasif, seperti operasi hidung, maka jawabannya adalah tanam benang.

Ada dua pilihan yang biasanya digunakan untuk memperbaiki penampilan hidung tanpa pembedahan, yaitu tanam benang dan filler hidung. Secara umum, tanam benang dinilai lebih efektif dalam menciptakan ujung hidung yang lebih tajam, pengangkatan yang lebih pasti, dan kontur yang lebih tajam, serta jelas, daripada filler, seperti dilansir dari beberapa sumber.

Apa itu tanam benang di hidung? Ini adalah prosedur non invasif, reversibel, dan memiliki hasil yang lebih bisa diprediksi.

Tanam benang adalah perawatan yang dinilai menguntungkan, terutama bagi orang yang mencari alternatif non bedah untuk operasi hidung. Salah satu keuntungan melakukan tanam benang dibandingkan dengan operasi hidung adalah tidak ada pemotongan atau pembedahan yang terlibat.

 

2 dari 3 halaman

Tanam benang di hidung

Simak di sini efek samping dari tanam benang di hidung.

Tanam benang di hidung non bedah menggunakan benang larut yang terbuat dari gula kompleks yang disebut PDO (Polydioxanone) yang telah digunakan dalam aplikasi biomedis dan farmasi selama bertahun-tahun karena profilnya yang sangat aman.

Bahan ini non alergi dan non antigenik dan juga sepenuhnya bisa terurai secara hayati, yang berarti tubuh sepenuhnya menyerap bahan PDO dari waktu ke waktu. Tanam benang adalah perawatan yang bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 jam dan karena waktu henti yang minimal, pasien bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari segera setelahnya.

Bagaimana dengan efek sampingnya? Pasien mungkin akan merasa perih selama suntikan anestesi, tapi setelah itu, tidak akan merasakan sakit dari benang.

Segera setelah benang dipasang, pasien akan merasakan sesak di area perawatan dan mungkin akan terasa sakit selama beberapa hari. Memar ringan, bengkak, dan nyeri memang bisa muncul setelah prosedur dilakukan, namun akan sembuh dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#Elevate Women