Fimela.com, Jakarta Membandingkan diri dengan orang lain merupakan suatu hal yang mungkin akan menghambatmu untuk berkembang. Masing-masing dari kita tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap manusia tidak ada yang sempurna. Justru kamu harus bangga dengan dirimu sendiri dengan segala kemampuan yang kamu miliki. Potensi yang ada dalam dirimu mungkin tidak dimiliki orang lain. Nah, untuk menghindari membandingkan diri, yuk simak beberapa cara biar kamu tidak membandingkan diri dengan orang lain.
1. Waspadai Pemicu
Pemicu adalah situasi dan rangsangan yang menimbulkan reaksi tertentu. Ketika kita berbicara tentang pemicu, kita berbicara tentang hal-hal yang kamu tahu membuatmu merasa dengan cara tertentu. Misalnya, pemicu kecemasan bisa jadi terlalu banyak kafein. Contoh pemicu emosional bisa berupa penolakan.
Belajarlah untuk mengidentifikasi pemicu dan menyadarinya. Apa yang terjadi pada pikiran dan perasaanmu ketika kamu menelusuri media sosial? Aspek apa yang kamu anggap sebagai keberhasilan pada orang lain yang memicu rasa berhargamu? Dengan siapa kamu paling sering membandingkan dirimu dan mengapa?
2. Ingatkan Dirimu Bahwa Ketakutan Dan Ketidakamanan Kondisi Umum
Kamu sebenarnya sangat normal dalam merasakan kebutuhan untuk membandingkan diri, itu cukup umum. Itu sudah mendarah daging dalam cara kita beroperasi dan cara pikiran manusia bekerja. Hal terbaik yang kita dapatkan darinya adalah motivasi untuk berbuat lebih banyak dan mencapai lebih banyak, dan bahkan dorongan untuk harga dirimu
3. Umpan Media Sosial Penuh dengan Realitas Terdistorsi
Unggahan bahagia yang kamu lihat di media sosial hanyalah potret kehidupan orang itu. Satu momen dalam waktu yang didokumentasikan dan diunggah. Dan mungkin itu benar-benar momen yang sempurna di mana orang itu merasakan begitu banyak kegembiraan, mereka memutuskan untuk membaginya dengan orang lain. Tetapi ada juga banyak perjuangan yang tidak kita lihat. Media sosial adalah realitas terdistorsi di mana kita tidak akan pernah benar-benar mendapatkan gambaran lengkapnya.
4. Ingat Prioritasmu
Kamu tahu kamu bukan orang yang lebih menghargai uang daripada kepuasan kerja. Kamu tahu itu namun kamu masih merasa tidak berguna ketika kamu mendengar berapa banyak lagi penghasilan temanmu. Kecemburuan itu menggerogotimu meskipun kamu tidak akan pernah benar-benar bekerja di bidang itu.
Ini saat yang tepat untuk memikirkan prioritasmu. Buatlah daftar singkat dan tuliskan 3 atau 4 hal yang kamu inginkan dalam hidup lebih dari apapun. Fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini dan itu akan membuatmu keluar darinya. Dorongan menuju validasi itu normal dan jika kamu terjebak di dalamnya, bawa kembali ke prioritasmu.
Jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain, kamu memiliki potensi untuk berkembang.
Cek Video di Bawah Ini
#ElevateWomen