Fimela.com, Jakarta Faktanya hipertensi masih berpotensi terjadi pada ibu hamil. Angka kejadian pre-eklamsia (hipertensi pada kehamilan) sebenarnya lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia yang persentasenya mencapai sekitar 7 hingga 10 persen.
Untuk itu, menurut dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sebagai Dokter Spesialis Gizi Klinik di Melinda Hospital Bandung mengatakan mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.
Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam.
"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14% dan pre-eklamsia sebesar 21%," ujar dr. Johanes, di acara webinar PT AJINOMOTO INDONESIA Inisiasikan Event Webinar Umami.
Diet garam
dr. Johanes menyampikan melakukan diet rendah garam juga menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya penyakit degenerative seperti hipertensi, dengan mencegah hal tersebut, peluang kita untuk menjaga sistem imun semakin tinggi.
Sudah banyak penelitian tentang penurunan asupan natrium (garam). Contoh, Halim dkk dalam penelitian terbaru tahun 2020, Journal of Food Science juga membuktikan peran MSG dalam menjaga rasa nikmat pada makanan walaupun kadar natrium nya dikurangi antara 30-60%.
"Dari penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa harus mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya," ujarnya.
Dengan melakukan diet rendah garam tentunya juga dapat menurunkan risiko hipertensi pada kehamilan. Jika ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami (gurih) seperti MSG (monosodium glutamate) bisa jadi solusinya.
Ibu hamil juga perlu suplemen atau asupan tambahan misalnya saja suplemen asam folat, perlu memerhatikan konsumsi kalsium, zat besi, dan zinc. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan.
Selain nutrisi, direkomendasikan melakukan pemeriksaan diri atau antenatal rutin. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil risiko rendah minimal menjalani pemeriksaan kesehatan minimal delapan kali selama kehamilan.
"Acara webinar PT AJINOMOTO INDONESIA kali ini diperuntukkan bagi bidan & mahasiswi kebidanan karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang MSG dan bumbu umami yang akan mendukung ibu-ibu di Indonesia untuk tetap sehat, bahkan di situasi pandemi COVID-19,” papar Katarina Larasati, Public Relations Manager – PT AJINOMOTO INDONESIA.
#elevate women