Fimela.com, Jakarta Persiapan pernikahan seringkali dipenuhi drama. Ada bahagia, tapi tak jarang juga ada air mata. Perjalanan menuju hari H pun kerap diwarnai perasaan campur aduk. Setiap persiapan menuju pernikahan pun selalu punya warna-warninya sendiri, seperti kisah Sahabat Fimela dalam Lomba Share Your Stories Bridezilla: Perjalanan untuk Mendapat Status Sah ini.
***
Oleh: Devi
Halo perkenalkan aku Devi. Aku dan suami sudah pacaran kurang lebih 10 tahun. Kami berada di sekolah SMP yang sama. Dan bertemu di Facebook dan berpacaran setelah tamat SMA.
Singkat cerita di awal 2019 aku dilamar secara personal. Dan kami mulai mencicil seserahan. Walaupun sebenernya belum tahu nikahnya kapan. Ya kami tetap berusaha untuk ke jenjang yang lebih serius. Desember 2019 mulailah covid beredar tetapi masih di China.
Awal 2020 mulailah ada omongan keluarga tapi belum jelas dan belum pasti kapan. Pada bulan Maret 2020 ternyata Covid sudah masuk ke Indonesia. Mulai resah deh aku dan mulai ada PSBB.
Bulan Agustus juga belum reda Covid-nya. Ternyata dari pihak suami mau meelamar pas bulan Oktober. Itupun acaranya cuma keluarga inti, sedihnya teman-temanku tak bisa datang.
Alhamdulillah keputusan pernikahan akan diadakan 15 November. Yang pada saat itu jaraknya hanya 3 minggu dari lamaran. Qadarullah akhir Oktober calon mertuaku typhoid (baik ayah maupun mamah). Dan akhirnya diundur menjadi 20 Desember 2020. Karena masih pandemi acara di rumah dan hanya mengundang kerabat dan teman dekat lingkungan sekitar.
Acara Berlangsung Lancar
Awal Desember ternyata suamiku yang waktu itu masih calon ikut sakit juga tapi masih gejala typhoid. Akhirnya bed rest selama 1 minggu. Sebenarnya persiapan sudah 85% tapi ada yang harus diurus berdua. Tapi Alhamdulillah sembuh juga.
Dua belas hari sebelum hari H kakak iparku masuk RS karena typhoid juga. Ya Allah aku sedih banget karena acaranya yang urus dia semua. Anaknya juga belum 2 tahun dan cuma dekatnya sama aku.
Sampai satu minggu sebelum hari H aku pun tidak sempat mengurus diri sendiri. Sampai breakout jerawat jadi parah banget karena stres dan kelelahan juga. Aku sudah tak memikirkan diri sendiri. Aku cuma mikirin yang sakit dan anaknya.
Sampai malam besoknya mau jadi pengantin aku masih ngelonin anak bayi. Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar walaupun hujan. Di tengah acara kaka iparku video call dan minta maaf tidak bisa hadir di acara pentingku. Di situ aku mewek dan bulu mata sampai lepas.
Inilah perjalananku untuk mendapatkan status sah. Semoga keluarga kami dilindungi Allah. Dan semoga kami tetap amanah.
#ElevateWomen