5 Kebiasaan Buruk yang dapat Memengaruhi Kesehatan Gigi Anak

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 14 Jul 2021, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Penting untuk mengetahui kebiasaan mana yang berbahaya dan mana yang alami dan tidak berbahaya sebagai bagian dari proses pertumbuhan. Sebagai orangtua, kita tidak perlu terlalu khawatir, tetapi mengabaikan atau melewatkan pelatihan anak-anak di usia dini dapat terbukti sulit karena memberi mereka masalah gigi seumur hidup di masa depan.

Perhatikan kebiasaan ini agar gigi anak tetap aman. Banyak pertanyaan mungkin mengganggu pikiran Mom sebagai orangtua karena tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan perilaku dan kebiasaan gigi anak. Berikut ini bacaan yang mudah untuk membantu memperhatikan hal-hal yang benar-benar penting.

Mengisap Jempol

Ini adalah kebiasaan terburuk dari semua kebiasaan yang cenderung paling merusak gigi dan rahang yang dapat berdampak paling signifikan pada gigi permanen. Mengisap jempol adalah kebiasaan yang sangat jelas yang perlu diwaspadai oleh sebagian besar Mom. Meskipun tidak dapat diabaikan, itu seharusnya tidak membuat khawatir sakit karena beberapa anak melakukan mengisap jempol untuk jangka waktu yang sangat singkat dan alami tetapi kebiasaan jangka panjang yang dapat berubah menjadi berbahaya. Pemutus kebiasaan seperti mengisap ibu jari dengan cairan pahit dan konsultasi gigi untuk menilai kerusakan jaringan mulut adalah bagian dari perawatan dan penghentian kebiasaan tersebut.

Menjelujurkan Lidah

Sementara mengisap jempol adalah kebiasaan alami, menyodorkan lidah kurang lebih tidak disengaja. Anak cenderung mulai menelan dengan cara ini karena bentuk struktur mulutnya. Saat kita menelan lidah kita bertumpu di bawah gigi bawah kita tetapi dalam kebiasaan ini, lidah cenderung mendorong gigi setiap kali anak menelan. Mom dapat mengidentifikasi kebiasaan ini dengan sangat sederhana dengan mengamati lidah anak saat ia menelan. Jika Mom dapat melihatnya muncul di antara gigi dalam gerakan menyodorkan, Mom mungkin dapat membayangkan bagaimana gerakan itu akan perlahan mendorong gigi depan atas-bawah ke depan. Membuat anak sadar akan kebiasaan ini tidak akan membantu.

2 dari 3 halaman

Minum Menggunakan Botol Susu

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Toey Toey

Banyak anak tumbuh dengan kebiasaan menyusu di malam hari dan mereka tidak tidur sampai mereka minum susu di dalam botol juga. Beberapa Mom menganggapnya sebagai kelanjutan yang tidak berbahaya tetapi kebiasaan ini dapat merusak gigi depan dan menyebabkan gigi keropos. Hal ini juga dapat menyebabkan perawatan gigi ekstensif yang pada usia muda mungkin menantang bagi anak untuk menjalaninya. Jadi pencegahan terbaik adalah menjauhkan botol di malam hari.

Terlalu Banyak Mengonsumsi Camilan Manis

Sementara anak-anak menolak makan kotak, tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk mengajari mereka benar dan salah. Meskipun sering ngemil mungkin tidak buruk bagi anak, tetapi makanan yang menempel di gigi mereka selama berjam-jam dapat membuat mereka rentan terhadap kerusakan atau masalah gusi. Mengajari anak untuk berkumur setelah setiap makan mungkin merupakan salah satu kebiasaan oral terbaik yang dapat Mom wariskan hingga dewasa juga dan membutuhkan sedikit usaha.

Teknik Menyikat Gigi yang Salah

Anak-anak akan menjadi anak-anak dan menyikat gigi mungkin merupakan keterampilan yang diperoleh bagi mereka yang berkembang secara mandiri hanya setelah bertahun-tahun dibujuk. Sangat disarankan agar menyikat gigi menjadi menyenangkan bagi anak-anak dengan memutar lagu untuk mengatur waktu menyikat gigi, membuat mereka menonton kartun atau aplikasi menyikat gigi yang memberi mereka arahan dan penghargaan untuk cara menyikat yang benar.

Pastikan anak mendapatkan bimbingan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi sejak dini ya, Mom!

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen