Fimela.com, Jakarta Peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia selama dua minggu terakhir begitu tajam. Masyarakat berlomba-lomba untuk melindungi diri dari keganasan virus ini dengan segala cara. Salah satu adalah dengan mengonsumsi air kelapa, akibatnya buah kelapa juga turut diburu dan diborong.
Viral di halaman maya dan platform pesan singkat, air kelapa dianggap mampu mencegah dampak buruk akibat infeksi COVID-19 dan mampu membantu pemulihan bagi mereka yang tengah positif COVID-19. Perlu diketahui, satgas COVID-19 sendiri sebenarnya telah beberapa kali menyampaikan bantahan terkait resep atau ramuan terkait air kelapa. Meskipun mengakui bahwa air kelapa dan jeruk nipis memang memiliki kandungan yang menyehatkan, namun Satgas menyatakan bahwa air kelapa belum terbukti bisa membasmi COVID-19.
Dilansir dari rilis yang diterima oleh tim Fimela.com pada hari Senin 12 Juli 2021, terkait manfaat kesehatan air kelapa, sebuah penelitian yang dilakukan Manisha DebMandal dari KPC Medical College and Hospital, Kolkata India dan Shyamapada Mandal dari Department of Zoology, Gurudas College Kolkata India menemukan bahwa air kelapa memang mempercepat penyerapan obat dan mempermudah obat itu mencapai tingkat konsentrasi puncak dalam darah karena efek elektrolit yang dimilikinya.
Dalam artikel mereka Coconut (Cocos nucifera L.: Arecaceae): In health promotion and disease prevention yang diterbitkan di Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, mereka menyebutkan bahwa air kelapa memiliki kandungan asam amino bebas, L-arginine, yang dapat mengurangi radikal bebas, dan mengandung vitamin C yang mengurangi peroksidasi lipid. Selain itu, air kelapa memiliki efek cardioprotective pada myocardial infarction karena kaya akan ion mineral, terutama potassium1.
Kandungan nutrisi yang ada dalam Air Kelapa
Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh di antaranya Kalium, Natrium, Kalsium, Magnesium, Zat Besi, Fosfor dan Sulfur. Kandungan mineral yang kaya ini yang membuat air kelapa sudah sering dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional sejak turun temurun.
Jika diteliti lagi, di dalam air kelapa juga terkandung berbagai vitamin. Sebut saja vitamin B, C, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, biotin, riboflavin, dan sebagainya. Jadi jelaslah bahwa air kelapa mengandung unsur makro dan mikro yang cukup lengkap2.
Melansir Klikdokter, DR med. Dr. Maya Surjadjaja, MS, SpGK, FAAMFM, menyebutkan berdasarkan sejumlah penelitian, air kelapa memiliki sifat antiinflamasi yang potensial berguna mencegah keparahan kondisi-kondisi komorbid pada pasien COVID-19.
"Air kelapa muda bermanfaat sebagai antiinflamasi (potent anti-inflammatory) sementara COVID-19 punya sifat yang proinflamasi," tutur Dokter Maya.
Fenomena air kelapa
Terkait fenomena air kelapa yang dianggap mampu membantu pemulihan pasien COVID-19, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinis RS Pondok Indah kembali menegaskan bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat, walaupun mungkin saja bisa meningkatkan imunitas dari kandungannya.
“Jadi jika dia merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif dan kita harus melihatnya secara komprehensif, yang pertama kemungkinan memang orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan. Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap COVID-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter. Kemudian yang kedua, mereka sudah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan,” jelas dokter Juwalita.
Meskipun demikian, Dokter Juwalita kemudian mengajak kita juga untuk menelaah lebih jauh kandungan nutrisi yang dimiliki air kelapa.
“Untuk menelaah nutrisinya kita harus mengamati kandungan macronutrient dan micronutrient. Secara macronutrient, maka sebagian besar bentuknya adalah karbohidrat. Kita lihat lagi dari awal. 94% isinya air, 5% karbohidrat yang terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa, sekitar 0,02% protein dan sebagian kecil sekali lemak. Jika kita lihat kandungan micronutrient-nya, memang kandungannya sangat menonjol pada air kelapa, terutama Vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, dan B9. Kita tahu B9 itu kita kenal sebagai Folat. Ternyata Vitamin B, terutama B6 dan Folat memang sangat berperan pada sistem imun secara keseluruhan. Sistem imunitas kita ini sebetulnya sangat kompleks, mulai dari luar seperti kulit, saluran pernafasan, bulu-bulu getar di saluran pernafasan, masuk lagi ke dalam ada sel-sel imun yang melawan patogen atau penyebab penyakit.
Jika melihat perannya, Vitamin B6 ini perannya banyak sekali di dalam sistem imun. Kemungkinan besar, orang yang mengonsumsi air kelapa mendapat manfaat dari support vitamin yang ada di dalamnya, jadi konsumsi air kelapa bisa membantu memenuhi kebutuhan Vitamin B mereka. Kebetulan Vitamin B itu memang banyak terlibat dalam seluruh proses enzimatik di dalam tubuh, jadi reaksi kimia di dalam tubuh itu banyak didukung oleh Vitamin B,” papar Dokter Juwalita.
Selanjutnya Dokter Juwalita juga memaparkan manfaat lainnya dari air kelapa seperti kadar elektrolitnya juga cukup tinggi karena mengandung Kalium dan Magnesium. Kedua unsur ini sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung. Ini berarti terkait juga pada pencegahan penyakit komorbid (penyerta) pada COVID-19.
“Kemungkinan juga konsumsi air kelapa bisa memberi sugesti positif pada orang yang mengonsumsinya. Semua yang sifatnya sugesti positif terhadap tubuh kita bisa membawa dampak yang baik juga. Jadi kunci untuk memperoleh kondisi tubuh yang sehat, baik ketika sedang terkena penyakit tertentu atau sekadar menjaga kesehatan, selain menjaga fisik, juga harus menjaga keseimbanganpikiran. Jadi dengan afirmasi positif bahwa kita akan sembuh dan kita akan sehat, itu juga akan mendukung kita menjadi lebih sehat,” jelas dokter Juwalita.
Khasiat air kelapa
Berbagai fakta dan penjelasan ilmiah mengenai manfaat kesehatan sebenarnya juga telah diulas cukup luas di berbagai media sepanjang minggu lalu, namun tampaknya tidak meredakan perburuan air kelapa di masyarakat. Bahkan sejumlah media menyebutkan bahwa perburuan air kelapa ini sudah memasuki fase panic buying. Tren ini berdampak juga pada minuman air kelapa dalam kemasan yang mulai dicari masyarakat, karena memiliki kandungan kesehatan yang setara dengan air kelapa asli.
“Kebiasaan baru mengonsumsi air kelapa ini sebenarnya hal positif. Banyak sekali benefit dari alam yang sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk kesehatan kita. Tetapi perlu diingat juga, tidak ada satu jenis makanan pun yang lebih unggul daripada makanan lainnya, dalam arti ketika mengonsumsi makanan dan minuman, kita harus tahu tujuan kita apa, kita mau memenuhi nutrisi mana. Jika kita mau memenuhi kebutuhan Vitamin B, misalnya. Air Kelapa bisa jadi alternatif, tetapi bisa juga mencari alternatif lain. Tetapi memang kebiasaan konsumsi air kelapa ini boleh-boleh saja, asalkan kita tetap menjaga variasi makanan kita, karena prinsip nutrisi seimbang adalah kita dapat menjaga variasi makanan kita sehingga seluruh kebutuhan macronutrient dan micronutrient dapat tercapai,” ungkap dokter Juwalita menutup percakapan.