Fimela.com, Jakarta Selain vaksin COVID-19 gratis dari pemerintah, Indonesia juga akan segera melaksanakan vaksinasi berbayar, yaitu vaksin gotong royong. Ketentuan ini diatur dalam Permenkes No.19 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permenkes No.10/2021 mengenai Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.
Tarif yang diberlakukan adalah harga vaksin sebesar Rp321.660 per dosis ditambah harga jasa sebesar Rp117.910 per dosis, sehingga totalnya untuk satu dosis adalah Rp439.570, sedangkan untuk dua dosis menjadi Rp879.140 per orang. Vaksinasi berbayar menggunakan jenis yang berbeda dari vaksinasi program pemerintah, yaitu Sinopharm.
Ada tiga jalur untuk mendaftar vaksinasi berbayar. Pertama, kamu bisa menghubungi contact atau call centre Kimia Farma.
Kedua, kamu bisa mengunjungi website resmi Kimia Farma. Ketiga, pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi Kimia Farma Mobile.
What's On Fimela
powered by
Vaksinasi berbayar dari Kimia Farma ditunda
Rencana vaksinasi gotong royong dari Kimia Farma yang akan dimulai hari ini, ternyata diputuskan untuk ditunda. Besarnya animo dan banyaknya pertanyaan yang masuk menjadi alasan pihak manajemen untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong ini.
Namun, pihak Kimia Farma juga telah memastikan bahwa vaksin Sinopharm sebanyak 1,5 juta dosis telah aman untuk program vaksinasi gotong royong nantinya. Sedangkan gagasan ini ternyata juga menimbulkan kontra.
Vaksinasi gotong royong dinilai tidak etis di masa pandemi yang sedang mengganas. Pendapat ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulis Abadi yang menyebutkan bahwa kebijakan vaksinasi berbayar ini dikhawatirkan hanya semakin membuat masyarakat semakin bingung dan malas untuk melakukan vaksin.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women