3 Kunci Sukses Hidup sebagai Perempuan ala Co-Founder Stellarwomen Samira Shihab

Fimela Reporter diperbarui 13 Jul 2021, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai perempuan, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, mungkin kita pernah merasa burn out karena terlalu banyak hal yang perlu diselesaikan dalam waktu yang singkat. 

Belum lagi peran ganda perempuan sebagai istri, ibu, serta menjadi pekerja yang membuat kita terkadang bingung untuk membagi waktu dalam melakukan semua tanggung jawab yang kita miliki dalam peran yang kita jalani. 

Co-founder Stellarwomen, sekaligus CEO dari brand fashion Tinkerlust.id Samira Shihab membagikan tips suksesnya dalam menjalani hari-harinya sebagai perempuan yang yang setiap hari harus melakukan kewajibannya dalam berperan sebagai ibu, istri, sekaligus pekerja dalam Instagram Live Fimela Talks, yang diadakan pada Jumat (9/7). 

Guilt (rasa bersalah) adalah salah satu tantangan yang memang nggak bisa dihindari sebagai perempuan yang multi-peran. As a mother, as a wife, and as a working mom, mau nggak mau kita harus bagi waktu setiap saat. Tapi konsekuensinya, kita akan burn out kalau selalu seperti itu,” ujar Samira saat diwawancarai Fimela.com, Jumat (9/7). 

Ibu dari dua anak tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengaplikasikan 3 hal utama dalam kehidupannya sehari-hari. Apa saja? Simak penjelasan berikut.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Be present and patient

ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Nursultan Bakyt on Unsplash

Perempuan yang multi-peran dalam kehidupan sehari-hari, biasanya merasa bingung dalam membagi peran dan waktu sekaligus, terutama ketika saat masa pandemi seperti sekarang ini.

Apalagi sebagai ibu dari anak-anak yang saat ini melakukan semua hal dari rumah, pastinya pernah timbul perasaan lelah dan merasa tidak sanggup untuk meng-handle semuanya dalam satu waktu. 

“Sebagai manusia, mustahil untuk kita bisa membagi peran sekaligus dalam satu waktu. Satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah be present dan be patient,” ujar Shamira. 

Be present yang dimaksud adalah selalu memprioritaskan apa yang sedang dilakukan, dan be patient adalah kesabaran dalam melakukan semua hal. 

Sometimes, we just have to know that we’re trying our best. Do whatever in front of you. It’s okay, you can do your work another time kalau kamu lagi berperan jadi seorang ibu. Karena kalau nggak gitu, kamu akan lebih lelah dan lebih mudah burn out, ” tambah Samira. 

Jangan menanamkan prinsip untuk bisa langsung multitasking dalam satu waktu, namun kamu juga harus sadar akan batas kemampuanmu, dan memberikan prioritas pada apa yang sedang kamu kerjakan, agar semua bisa berjalan dengan maksimal.

3 dari 4 halaman

Bersedia mengambil setiap peluang

ilustrasi perempuan karir/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Realitanya, saat ini khususnya di tengah pandemi, sudah banyak perempuan yang juga merasa dirinya harus ikut mengambil peran dalam mengambil setiap peluang yang ada, terutama dalam aspek karier.

Samira mengatakan, di tahun 2021 ini terdapat peningkatan yang signifikan dalam aspek wirausaha perempuan, yakni sebesar 30-40 persen. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpastian finansial dalam keluarga, yang mengharuskan perempuan, khususnya para ibu yang harus mencari cara untuk bisa ikut ambil peran dalam mencari nafkah. 

“Perempuan jadi harus more creative in having revenue streams, maka dari itu sekarang banyak sekali pengusaha-pengusaha yang baru memulai bisnisnya di tengah pandemi, karena pasti para perempuan yang menjadi pebisnis ini butuh pemasukan di tengah-tengah financially uncertain condition,” ujarnya. 

Maka dari itu, setiap perempuan harus berani mengambil setiap peluang yang ada, dan harus terus belajar dan menggali ilmu sedalam-dalamnya agar bisa menjawab tantangan zaman dan beradaptasi dengan perubahan.

4 dari 4 halaman

Terus berjuang

ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Aung Khant Maung on Unsplash

Saat ini, isu-isu soal perempuan sering menjadi spotlight dalam pembahasan sehari-hari. Sehingga, kesadaran khalayak terhadap isu perempuan juga semakin meningkat. Terutama, soal pekerja perempuan. 

Namun kenyataannya, mayoritas pekerjaan di segala aspek masih didominasi oleh laki-laki. Terutama, saat ini banyak pekerjaan di bidang start-up yang lebih mengandalkan teknologi, dan kebanyakan profesi di bidang teknologi didominasi oleh laki-laki. 

Dengan adanya hal ini, banyak perempuan yang masih merasa dirinya belum pantas dan belum siap sepenuhnya untuk berada di posisi tersebut. Samira menjelaskan, bahwa dalam melewati hal tersebut, perlu adanya kesadaran dan kemauan dari diri perempuan itu sendiri. 

When you want something, you have to stand up and ask for it. Kita sebagai perempuan, pastinya ada internal insecurities that we have to constantly fight,” hal itu diungkapkan oleh Samira ketika membicarakan soal goals yang ingin dicapai setiap perempuan, khususnya dalam aspek karier dan segi finansial. 

Dirinya juga menekankan, sebagai perempuan juga wajar untuk tidak terlihat selalu kuat, terutama ketika sedang dilanda masalah atau stres. Tak ada salahnya jika suatu saat kamu merasa lelah atau down, karena itu merupakan waktumu untuk mengevaluasi dirimu dan bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi. 

The moment that you feel tired, you can slow down, take a deep breath, dan jangan malu untuk curhat ataupun meminta pertolongan. Take times dan percaya bahwa esok hari akan lebih baik lagi,” ujar Samira sebagai penutup dari Instagram Live Fimela Talks, Jumat (9/7). 

 

*Penulis: Chrisstella Efivania.

#ElevateWomen