Fimela.com, Jakarta Pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diamankan pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat atas kepemilikan narkotika. Dari hasil tes urine, mereka berdua bersama satu pekerja di rumah berinisial ZN dinyatakan positif metaphetamine.
Saat interogasi awal, polisi mendapat pengakuan dari RA dan AAB jika keduanya menggunakan narkotika sejak beberapa bulan belakangan.
"(RA dan AAB) Mengaku mulai pakai sejak 4, 5 bulan lalu. tapi ini masih terus kami dalami," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pada awak media, Kamis (8/7/2021).
What's On Fimela
powered by
Tekanan Pekerjaan
Lebih lanjut, Yusri menuturkan jika saat diinterogasi, keduanya mengaku mengonsumsi narkoba karena tekanan pekerjaan. Namun begitu, hal tersebut masih terus didalami sampai semua hal yang berkaitan dengan penangkapan tersebut terbuka.
"Pandemi dan tekanan kerja, tapi itu alasan sangat biasa ya. Akan kami cek semuanya terus, termasuk pemasoknya akan kami kejar," tuturnya.
Kronologi Penangkapan
Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian juga mengungkap kronologis penangkapan Nia dan Ardi. Semua berawal dari laporan masyarakat yang mengarah pada sebuah rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berdasarkan penyelidikan yang berlangsung pada Rabu (7/7/2021), polisi mendapatkan narkotika jenis sabu di tersangka ZN yang tak lain merupakan supir di kediaman tersebut. Saat diinterogasi, ZN mengakui jika barang haram yang diduga narkotika jenis sabu dipakai bersama dengan RA dan AAB.
Setelah itu, pihak kepolisian lantas mengamankan publik figur berinisial RA dan menyita barang bukti berupa alat hisap sabu. Selanjutnya, AAB yang tak ada di lokasi penangkapan lantas datang secara kooperatif ke Polres Jakpus dan dilakukan tes urine dimana tiga tersangka yang diamankan positif menggunakan narkotika jenis sabu.