Fimela.com, Jakarta Saat bayi baru lahir, umumnya ibu harus membiarkan bayi mencari puting susu untuk menyusu. Dalam istilah medis, hal ini disebut Insiasi Menyusui Dini (IMD).
Inisiasi menyusui Dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI ekslusif dan lama menyusui. IMD juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF sendiri merekomendasikan Inisasi Menyusui Dini sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena hal ini dapat menurunkan presentasi bayi meninggal sebelum usia satu bulan.
Sayangnya, kondisi menjadi semakin sulit ketika ibu terkonfirmasi positif Covid-19 menjelang proses persalinan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sendiri memperbolehkan ibu positif Covid-19 memberikan ASI pada bayi baru lahir
Kendati demikian ada sejumlah panduan khusus yang harus dilakukan ibu untuk memastikan keamanan bayi ketika IMD dengan ibu yang berstatus positif Covid-19. Lantas bagaimana cara aman melakukan Insiasi Menyusui Dini di tengah sitasi pandemi Covid-19? Berikut ini panduannya, dikutip dari keterangan tertulis IDAI.
What's On Fimela
powered by
1. Perhatikan status ibu
IDAI menyebut proses IMD dapat dilakukan bila status ibu adalah kontak erat atau kasus suspek Covid-19. Untuk kasus terkonfirmasi positif tanpa gejala atau memiliki gejala ringan, bisa dipertimbangkan apabila kondisi klinis ibu dan bayi baru lahir dianggap stabil.
2. Jangan lupa gunakan masker
Ketika melakukan proses IMD, ibu dianjurkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, pakaian, medis, hingga penutup kepala. Namun, jika perlengkapan itu sulit digunakan, ibu bisa menggunakan masker. Pastikan kamu menggunakan masker double untuk memaksimalkan perlindungan.
3. Pastikan mencuci tangan
Pastikan kamu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi. Lakukan etika batuk jika kamu batuk selama proses menyusui.
4. Bayi sehat dari ibu suspek Covid-19 dapat dirawat gabung
Bayi sehat dari ibu suspek Covid-19 dapat dirawat gabung dan menyusu langsung dengan mematuhu protokol pencegahan secara tepat.
Sedangkan, bayi dari ibu terkonfrimasi Covid-19 dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus terpisah dari ibunya.
5. Perah ASI sesuai protokol kesehatan
Jika kondisi ibu tidak memungkinkan untuk merawat bayinya, maka keluarga lain yang berkompeten dan tidak terinfeksi Covid-19 dapat merawat bayi. Termasuk membantu pemberian ASI perah selama ibu dalam perawatan.
Pastikan ASI diperah mengikuti protokol kesehatan. Bersihkan botol ASI sebelum digunakan dan diberikan ke pengasuh lain.
#Elevate Women