Fimela.com, Jakarta Covid-19 berdampak pada semua orang dengan cara yang berbeda-beda. Namun, dampak yang paling bisa dilihat adalah pada anak-anak dan remaja, karena mereka jadi kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya, tidak bisa bersekolah, bahkan tidak bisa bermain di luar.
Dalam hal ini, terkadang anak-anak tidak tahu caranya mengomunikasikan perubahan perasaan dan emosi. Mereka juga kadang tidak menyadari, adanya perubahan tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya.
Seringkali, anak-anak akan menunjukkan tanda-tanda penyakit mental dengan cara yang tidak sama dengan orang dewasa. Kamu bisa melihatnya dari perubahan perilaku, suasana hati, pola tidur, nafsu makan, dan atau interaksi dengan orang lain yang memiliki efek negatif ada aktivitas anak sehari-hari.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan perilaku dan kata-kata mereka untuk melihat indikasi apakah mereka sedang mengalami sesuatu yang membuat kesehatan mentalnya terganggu.
Mental Health First Aid dan Centers for Disease Control and Prevention memberikan 6 strategi yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak-anak menjaga kesehatan mentalnya selama masa pandemi ini.
What's On Fimela
powered by
Bahas tentang pandemi Covid-19 bersama anak
Buatlah anak-anak yakin bahwa mereka akan selalu aman, dan semuanya akan kembali normal di masa depan. Selain itu, beri tahu mereka pula bahwa tidak apa-apa untuk merasakan apapun yang mereka rasakan, seperti perasaan takut, khawatir, marah, sedih, ataupun perasaan lainnya.
Sehingga, kamu bisa saling berbagi cerita dan memulai dialog tentang apapun yang mereka rasakan.
Cobalah untuk membuat atau mempertahankan rutinitas
Buatlah jadwal atau pertahankan rutinitas rutin sebanyak mungkin agar membantu anak merasa aman dan terlindungi karena semuanya terjadwal dengan rapi dan semua orang di rumah itu melakukan kegiatan yang sama.
Kegiatan rutin yang dimaksud adalah seperti kegiatan belajar, makan teratur, serta permainan yang menyenangkan untuk membuat anak-anak tetap sibuk berkegiatan walaupun hanya di rumah saja.
Memantau konsumsi media
Anak-anak selalu mendengarkan dan menonton hal-hal yang mereka dapatkan dari perangkat digitalnya. Sehingga, penting bagi orang tua untuk membatasi jumlah paparan konten yang mereka konsumsi, terutama yang ada kaitannya dengan berita Covid-19.
Bantu anak untuk mencoba sesuatu yang baru
Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih produktif dan membuat mereka merasa lebih tenang karena mereka mendapatkan kesempatan untuk istirahat sejenak dari semua hal yang terjadi.
Ini juga merupakan cara yang bagus untuk memberikan mereka ruang untuk bicara kekhawatiran mereka di sela-sela melakukan aktivitas menyenangkan ini bersama orangtua. Contohnya, seperti bermain board game, Lego, ataupun membuat kerajinan tangan.
Menjaga relasi
Menjaga ikatan sosial dengan anggota keluarga lainnya merupakan salah satu cara untuk tetap terhubung satu sama lain dan bisa dijadikan sarana sosialisasi dengan orang lain selain orang di rumah.
Tetap terhubung dengan keluarga ataupun teman dengan melalui panggilan telepon atau panggilan video secara teratur dan rutin.
Jadilah role-model
Jika kamu sebagai orangtua bisa tenang dan percaya diri dalam menghadapi situasi pandemi ini, maka kemungkinan besar anak akan berlaku demikian. Selain itu, cobalah selalu merawat diri untuk menjaga diri sendiri, dan selalu menjaga jarak fisik ketika bepergian ke luar rumah sebagai contoh yang baik pada anak-anak.
Penulis: Chrisstella Efivania
#Elevate Women