Fimela.com, Jakarta Sebagian besar orang berasumsi ketika dirinya sudah pernah terinfeksi Covid-19 dan melakukan vaksin, maka ia akan kebal dari virus corona dan tak mungkin tertular lagi. Namun faktanya tidak selalu demikian.
Dr. Frank Esper, MD, spesialis penyakit menular pediatrik dari Cleveland Clinic menyebutkan meskipun jarang terjadi, orang yang terinfeksi Covid-19 memungkinkan untuk tertular kembali. Hal ini diungkapkan setelah para ahli menemukan kasus penularan Covid-19 pada orang yang telah sembuh.
“Sangat prematur untuk membuat asumsi bahwa hanya karena kamu telah terinfeksi Covid-19, maka kamu telah aman darinya. Aku rasa tidak ada orang yang ingin tertular Covid-19, apakah ini pertama kali atau kedua kali atau ketiga kalinya, tidak ada yang menginginkannya,” jelas Dr. Esper.
Lebih lanjut, Dr. Esper mengatakan meski telah dinyatakan sembuh, bukan berarti seseorang harus mengabaikan protokol kesehatan karena merasa antibodinya telah terbentuk. “Karena kemungkinan kita masih bisa menularkannya ke orang lain. Inilah yang berbahaya,” lanjutnya.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 karena berpotensi untuk terinfeksi ulang kembali. Dikutip dari laman Times of India, berikut selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
1. Mengabaikan protokol kesehatan
Perlu diingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Maka dari itu, kita masih tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lain sebagainya.
Meskipun sudah di vaksin, tidak menjamin kamu mendapatkan perlindungan penuh. Terlebih saat ini muncul berbagai varian Covid-19 baru di Indonesia. Oleh sebab itu, patuhi protokol kesehatan, gunakan masker ganda, patuhi PPKM, dan jaga kesehatan.
2. Punya masalah sistem imun
Vaksin memberikan perlindungan yang cukup besar ketika sistem kekebalan tubuh kita dalam keadaan sehat. Namun, beberapa studi menunjukan vaksin akan berkurang keefektivigtasnya jika diberikan pada seseorang dengan kekebalan tubuh yang buruk, seperti penderita kanker dan autoimun.
Beberapa orang dengan immunocompromised (gangguan sistem imun) harus melakukan konsultasi kesehatan terlebih dahulu sebelum memperoleh vaksin. Selain itu, mereka juga harus terus mempraktikkan prokes tambahan, seperti membatasi aktivitas di luar rumah.
3. Berkerumun
Melihat lonjakan kasus Covid-19 yang ada di Indonesia tentunya harus menjadi perhatian kita semua untuk membatasi aktivitas di luar rumah, seperti berkerumun. Sebisa mungkin, hindari pertemuan atau berkumpul dengan orang-orang meskipun sudah divaksin.
Jika memang diharuskan bertemu orang lain, pertimbangkan demografi acara atau tempat yang akan kita kunjungi sebelum membuat keputusan. Sesuai panduan ahli, pertemuan di laur ruangan dinilai lebih aman dibandingkan dalam ruangan.
4. Usia dan jenis kelamin
Tak hanya itu, faktor-faktor yang membuat kita terinfeksi ulang pasca-vaksinasi. Beberapa penelitian menyebutkan orang-orang lanjut usia (lansia di atas 55 tahun berisiko tinggi terinfeksi ulang Covid-10, serta dapat mengalami keparahan penyakit.
Komorbid yang tak terkontrol jika dibiarkan tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan. Maka dari itu, kita tidak boleh bergantung pada vaksin untuk melakukan tugasnya, tetap patuhi protokol kesehatan. Cara ini tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita.
#Elevate Women